Beberapa sopir angkutan di terminal bratang Surabaya mengeluhkan sepinya penumpang di hari libur nasional. Libur panjang dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal tujuh hingga sembilan Maret 2009. Terminal Bratangpun tampak lengah karena beberapa sopir angkutan kota sengaja tidak narik .
Menurut Suko salah satu sopir angkotan kota lyn S (Joyoboyo, Bratang, Kenjeran) sepinya penumpang disebabkan tidak adanya kegiatan sekolah dan perkantoran. “Meski anak sekolah cuma membayar seribu lima ratus hingga dua ribu rupiah, namun dapat menutupi sepinya orang umum yang naik angkutan,” kata pria 49 tahun ini. Hari kerja biasanya Suko dapat mengantongi uang dua puluh ribu dan di hari libur seperti saat ini hanya cukup untuk makan dan setoran sebesar lima puluh ribu tiap hari.
Hal senada juga dikatakan Yusuf sopir angkutan kota lyn JBM (Joyoboyo, Bratang, Medoan), dengan mulai berkerja jam setengah enam pagi hingga tujuh malam kadang harus menalangi uang setoran sebesar dua puluh lima ribu rupiah tiap hari. Yusuf mengeluhkan banyaknya sepeda motor yang dijadikan alat trensportasi masarakat sekarang. “Seharusya pemerintah mebatasi penguna sepeda motor dijalan raya, apalagi sekarang sepeda motor juga digunakan alat transportasi untuk mudik,” kata pria yang sudak menjadi sopir tujuh tahun ini.
“Tidak seperti dulu mas tahun 1998 sepeda motor jarang dan mau beli sepeda motor susah, sekarang lebih gampang. Dengan lima ratus ribu ribu sudah bisa membeli sepeda motor dengan cara kridit,” imbuhnya. Hari libur seperti sekarang ini yusuf mengaku dapat narik lima sampai tujuk kali PP (Pulang Pergi) namun hasilnya tidak sebanding dengan hari aktif kerja. Biasanya di hari aktif kerja yusuf menarik tiga kali PP dalam sehari dan hasilnya dapat dinikmati berbeda dengan hari libur nasional seperti sekarang ini.
Tidak jarang beberapa sopir angkutan kota yang lain menunggu penumpang sambil tidur-tiduran dalam angkotnya. Hal ini dikarenakan sepinya penumpang yang datang. Terlihat beberapa angkutan juga sedang antri ngetem menunggu giliran untuk jalan menarik angkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar