Jumat, 15 Mei 2009

WAPRES JUSUF KALLA RESMIKAN SER PWNU JATIM

Wakil Presiden H M Yusuf Kalla (JK) meresmikan Social Emergency Response (SER) PWNU di kantor PWNU Jatim Jl Pagesengan Surabaya, Rabu (13/5). JK menggatakan, wilayah negara ini bisa setiap saat terkena bencana alam seperti Sunami di aceh, banjir di Jatim, dan bencana Situ Gintung. Pemerintah berupaya menberikan pertolongan terhadap bencana alam dengan cepat.

”Pemerintah akan bertindak lebih cepat dan paling cepat serta tepat dalam menaggulangi bencana alam,” ujarnya. Selain bertindak cepat dan tepat pemerintah juga memiliki persiapan dalam menangulangi bencana alam. Persiapan itu adalah tenaga SDM yang selalu siap dan cepat bergerak apabila ada bencana alam. Persiapan yang dilakukan diantaranya dangan tanggap darurat dan rehabilitasi.

Dalam tanggap darurat yang dipersiapkan meliputi penyelamatan terhadap korban jiwa, memberikan makanan, dan memberikan tempat sementara untuk korban bencana. Rehabilitasi akan dilakukan dalam waktu satu sampai dua bulan. Pemerintah memiliki Badan Penangulanggan Bencana nasional merupakan badan yang bergerak dalam penanggulangan bencana yang ada di negeri ini.

Wapres juga memberikan bantuan kapada SER berupa satu unit Mobil Ampibi. Diharapkan mobil ampibi ini dapat menjangkau daerah yang terisolasi saat bencana alam terjadi.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakil Alallah mengatakan bangsa ini dalam keadaan harap-harap cemas contohya sering terjadinya bencana baik di darat, laut dan udara. Menurutnya, pencegahan bencana alam bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab masyarakat secara bersama-sama. Ada manusia yang peduli terhadap alam, namun ada juga merusak bumi ini untuk kepentingan diri sendiri.

PWNU mendirikan SER bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang menggalami musibah seperti bencana alam. SER mewujudkan tatanan sosial masyarakat Jatim yang memeiliki tingkat pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Memiliki sifat yang sensitif terhadap fenomena alam yang menyebabkan terjadinya bencana. PWNU dalam menanggulangi bencana alam berkerjasama dengan Ikatan dokter Bedah Indonesia(IKAPI) cabang Surabaya.

SER memiliki empat misi yaitu, pertama melakukan penguatan kelembagaan (Cupcity Building) terhadap eksistensi lembaga yang efektif dan professional. Kedua melakukan penyadaran dan pemahaman terhadap masyarakat Jatim dalam rangka mengurangi tingat kerawanan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.Ketiga melakukan pendidikan dan pelatihan dengan berbagai bentuk aktifitas prabencana seperti rehabilitasi, dan rekontruksi. Keempat menjalin dan mengembangkan program-program yang bersifat networking dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penagulanggan bencana alam.

Selain mendirikan SER, PWNU Jatim juga meresmikan stasiun pengisian LPG dengan berkerjasama dengan pertamina. PWNU bertindak sebagai investor dan mengelola. Pendirian stasiun pengisian LPG tidak lepas dari program PWNU yaitu, keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Diharapkan dengan berdirinya stasiun ini dapat meningkatjkan kualitas pelayana terhadap masyarakat.(oby)

Jumat, 08 Mei 2009

MUI NYATAKAN DENDENG CAP LEZAAAT HALAL

MUI Jatim menyatakan dendeng cap Lezaaat yang beredar di Surabaya halal untuk dikonsumsi. Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum LPPOM MUI Prov Jatim Prof Dr H Sugijanto MS Apt saat konferensi pers di kantornya Jl Darmahusada Surabaya, Jumat (8/5).

Dendeng Sapi cap Beef Jerkey Lezaaat yang diproduksi di Jl Ngagel Jaya Tenggah mempunyai sertifikasi halal dari MUI. Sertifikasi halal tersebut berada di bagian atas kiri bagian depan pada kemasan dendeng. Sugijanto membenarkan bahwa lebel halal tersebut dikeluarkan MUI Jatim. “Memang benar Dendeng Sapi cap Beef Jerkey Lezaaat mendapatkan sertifikasi halal dari MUI Jatim,” ujarnya.

LPPOM MUI melakukan pemeriksaan terhadap dendeng yang di produksi CV Masa Depan Cerah terkait proses pembuatan bahkan penyuplai daging, ternyata masih sesuai dengan ketentuan MIU. MUI menduga ada pemalsuan terhadap Dendeng Sapi cap Beef Jerkay Lezaaat, karena dendeng yang dinyatakan mengandung babi ditemukan di Bandung.

Dendeng Beef Jerkey Lezaaat mengandung babi dinyatakan oleh BPOM pusat dan mengirimkan surat ke LPPOM Jatim. Untuk memastikan kebenaran peryataan itu LPPOM Jatim melakukan investigasi di pasaran dan proses pembuatan bersama Polda Jatim. LPPOM Jatim melakukan pengujian laboraturium terhadap bahan baku dan produk jadi. Sampel yang diperoleh dikirimlkan ke Laboraturiun Bidang Zooologi Pusat Penelitian Biologi Lipi untuk diuji melalui metode PCR. Hasil Pengujian PCR tidak terdeteksi adanya DNA babi di Dendeng buatan Gianto ini.

Sigijanto mengatakan pencampuran dendeng sapi dengan daging babi atau celeng biasa terjadi menjelang hari raya, namun dari sampel yang diambil dipasaran dengan beda waktu produksi, ternyata dendeng cap lezaaat masih sesuai dengan ketentuan MUI.
CV Masa Depan Cerah sejak diberitakan produksinya mengandung daging babi menghentukan produksinya. Penghentian sudah dilakukan satu bulan sejak 16 April lau. “kan kasihan dengan pemberitaan di media beberapa waktu yang lalu, bisa berhebti total produksinya, maka kita (LPPOM MUI Jatim, red) melakukan klarifikasi,” katanya.

Dendeng cap lezaaat merupakan pruduk pangan industri rimah tangga (PIRT) dan distribusinya ada di Jatim. Beef Jerkey Lezaaat hanya produksi dalam jumlah yang kecil. Sugiajanto mengatakan, bahwa produksi CV Masa Depan Cerah pernah mengirimkan pruduksinya ke Jakarta. Pengiriman produksi ke Jakarta hanya melaui satu pintu, namun pengiriman hanya dilakukan sekali.

Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) yang menyuplai daging untuk Dendeng cap Lezaaat pun sudah mendapatkan sertifikasi dari MUI Jatim. Sertifikasi menyangkutcara penyembelihan dan hewan yang disembelih itu sendiri. RPH yang menyuplai Dendeng cap Lezaaat milik Ida yang beralamat di Jl Kalimas Hilir Surabaya.

LPPOM MUI Prov Jatim mengarapkan pihak berwajib mengusut kasus ini sampai tuntas. Pemalsuan ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan pelanggaran terhadap UU No 7/96 tentang pangan, UU No 8/th 99 tentang Perlindungan Konsumen, dan Peraturan Pemerintah No 69/1999 tentang Lebel dan Iklan Pangan.
Dendeng sapi yang menggandung babi dan pernah beredar di pasaran yaitu, Dendeng Cap Kepala Sapi, dendeng Asli Sapi Cap A.C.C, dan Dendeng Cap 999. Keempat pruduk melangar ketentua Menteri Kesehatan Nomer280/Men.Kes/XI/1976 yang tidak mencantumkan lebel halal hanya terkena sanksi penarikan pruduk dan maksimal penutupan usaha.

Untuk keempat pruduk bukan kewenangan MUI Jatim karena tidak menyantumkan lebel halal di kemasanya.(oby)

MUI IMBAU UMAT MUSLIM TIDAK TERNAK BABI

MUI Jatim mengimbau umat muslim tidak beternak babi. Selain beternak, umat muslim diharamkan makan dan jual beli babi. Ini terkait dengan merebaknya flu babi di beberapa negara, seperti Meksiko dan beberapa negara bagian Amerika,

Ketua Umum MUI Jatim, Abdusshommad Buchori di kantornya, Kamis (7/5) mengatakan, babi yang dinyatakan haram oleh agama Islam tidak hanya menyangkut daging, namun keseluruhan dari babi, seperti kotoran dan liurnya. Selain haram, babi juga menjadi sumber penyakit yaitu flu babi (H1N1) yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. “Umat Islam tidak boleh ternak babi, masih banyak tenak-ternak yang lain untuk menggantikan babi,” ujarnya.

Buchori mengimbau pemerintah untuk melokalisasi ternak babi yang ada di Indonesia. Selain melokalisasi tempat ternah, untuk perizinan yang baru sebaiknya juga tidak diberikan izin. Banyak peternak babi yang belum memperhitungkan pembuangan limbah ternak babi, misalnya membuang ke sungai yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain tempat ternak, rumah makan yang menyediakan menu daging babi sebaiknya memberikan informasi yang transparan terkait dengan menu tersebut. Informasi yang transparan itu menyangkut cara pencucian banda-benda yang digunakan untuk penyajian dan memasak.

Meskipun Indonesia merupakan negara yang majemuk, namun umat Islam yang ada di Jatim merupakan yang paling besar mencapai 96,76% dari jumlah penduduk. Lebih baik lagi rumah makan tidak menyediakan menu yang berkaitan babi. Ada hal lain yang meresahkan masyarakat terkait babi, yaitu pencampuran makanan halal dengan enzim babi.

Sementara itu, Deputi VI Kementerian Lingkungan Hidup RI, Dr Henry Bastaman MES pada saat prosesi sosialisasi kerjasama lingkungan dengan eco-pesantren di Hotel Inna Simpang Surabaya, Rabu (29/4) mengatakan, yang menyebabkan penyakit hewan menular ke manusia adalah dekatnya lingkungan manusia dengan hewan. Karena itu, sebaiknya ada pemisahan yang jauh untuk ternak hewan dengan lingkungan manusia.
Kontak antara manusia dengan hewan yang sering menyebabkan penyakit hewan mudah menular ke manusia. ”Sekarang orang ternak hawan di samping rumah, berbeda dengan dulu yang menempatkan ternaknya di jauh dari rumah,” ujarnya.

Berdasarkan riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, H1N1 tipe Meksiko diduga kuat gabungan flu unggas, flu babi, dan flu manusia. Virus kemungkinan berubah di tubuh babi.

Flu babi akhir-akhir ini menggemparkan Meksiko dan beberapa negara bagian Amerika. Di Meksiko lebih dari empat ratus orang terjangkit penyakit flu babi, bahkan mengakibatkan kematian. (oby)

DEPAG JATIM ADAKAN PENYULUHAN BAGI DHARMA DUTA

Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Prov Jatim memberikan penyuluhan bagi Dharma Duta Agama Budha non PNS. Penyuluhan dilaksanakan di Aula II Kantor Kanwil Depag Jl Juanda Surabaya, Rabu (6/5).

Pembimbing masyarakat Budha Kanwil Depag Slamet Sag mengatakan, program ini merupakan program Kanwil Depag Jatim yang harus disikapi, tentang kerukunan umat beragama khususnya umat Agama Budha. Selain program Kanwil Depag pertemuan ini untuk mewujudkan wasiat Budha, yaitu bertemu, berkumpul dan musawarah.

Acara ini diikuti oleh 60 penyuluh Agama Budha se Jatim, diantaranya Banyuwanggi, ponorogo, Jember, Blitar, Surabaya, Ngawi, Tulunggagung, dan Kota Batu. Saat ini umat Budha memeiliki kurang lebih 500 wihara yang ada di Jatim.

Pertemuan yang pertama kali ini. dihaprapkan dapat berlansung tiga kali dalam setahun. Slamet menjelaskan ada kendala untuk mengumpulkan penyuluh Dharma Duta karena mayoritas pemeluk Agama Budha berada di pegununggan. Hal ini menyulitkan untuk bekomunikasi.

Saat ini Umat Budah sudah memeiliki Padepokan Dhamma Dipa Arama atau Sekolah Tinggi Agama Budha Kertarajasa di Kota Batu. Padepokan Dhamma Dipa Arama adalah pusat meditasi dan pendidikan.

Sekolah Agama Budha Setara S1 ini sudah lima periode meluluskan Sarjana Agama Budha.Padepokan Dhamma Dipa Arama memeliki dua jurusan yaitu, Dharma Acaria (keguruan agama) dan Dharma Duta (penyuluh agama).

Diharapkan Dharma Duta mempunyai tujuan yaitu, membuat orang lain menjadi pandai, mengamalkan kebaikan, membuat orang lain hidup bahagia dan sejahtera, sertamembuat alam semesta lestari dan terjaga.

Dharma Duta memeliki tugas dan kewajiban yaitu, mempelajari ajaran kebenaran dengan dan sunguh-sunguh, menghargai dengan baik dan benar, mengamalkan ajaran kebenaran dalam kehidupanya, membimbing umat dalam membina moral dan spiruitual serta bertangungjawab segala tugas dan kewajibannya dengan baik.

Untuk menjadi Dharma Duta harus memiliki pengetahuan yang memadai, cara hidup yang baik dan benar, keahlian untuk berceramah dengan baik, membuat rencana dan melaksanakan dengan baik, mampu mengevaluasi dan melaporkan dengan baik, bergaul dengan orang lain dengan baik, menciptakan kerukunan dan perdamaian, serta menjadi motivasi umat dalam mensejahterakan hidupnya.

Pada 9 Mai mendatang Kanwil Depag Jatim akan memperingati hari raya Waisak tahun 2553 tahun Budha di Padepokan Dhamma Dipa Arama, Batu Malang. Waisak digelar untuk memperingati tiga peristiwa penting (tri Suci) Budha Siddharta Gautama.Menurut kepercayaan Budha, tiga peristiwa tersebut yaitu kelahiran, pencapaian Kebudhaan dan Pari Nibana (kematian). Tri suci tersebut disebut Wahyu sebagai teladan umat Budha dalam menjalani kehidupan keagamaan mereka.(oby)

Senin, 04 Mei 2009

JUNI, TUNJANGAN GURU AGAMA NON PNS CAIR

Tunjangan Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah (GPAI) akan cair Juni mendatang. Cairnya tunjangan tersebut sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan (Donlak) Sekjen Departemen Agama (Depag) pusat.

Kasi Ketenagaan dan Kesiswaan Bidang Madrasah dan Pendidikan Dasar Agama Islam (Mapenda) Depag Jatim Drs Syaerofi MEd mengatakan, cairnya tunjangan GPAI ini menunggu Keputusan Presiden dan Peraturan Pemerintah serta Daftar Nominatif. Daftar Nominatif sudah turun pada satu Mei lalu dan saat ini sadang proses verifikasi di Bidang Mapenda Kanwil Depag Jatim.

Untuk Daftar Nominatif guru non PNS madrasah sudah diterima Mapenda pada 27 April lalu. Pada Minggu tiga Mei kamarin, Mapenda sudah mengumpulkan Kasi Mapenda di tingkat kabupaten/kota di Hotel Utami Juanda. Pertemuan ini membahas sosialisasi tentang pelaksanaan dan tunjangan serta menindak lanjuti proses pencairan.

Proses verifikasi untuk memilih kembali kemungkinan adanya guru yang sudah pindah tempat mengajar, menjadi PNS atau pun sudah pensiun. Kriteria yang harus dipenuhi guru sertifikasi untuk mendapatkan tunjangan yaitu, minimal harus mengajar selama 24 jam dalam seminngu. Dilakukanya verifikasi untuk mendata nama penerima sesuai sekolah dan kota/ kabupaten masing-masing.

Setelah proses verifikasi Daftar Nominatif selesai akan dikirimkan ke kabupaten/ kota penerima. “Pernah ada nama guru non PNS masuk dalam daftar PNS, maka perlu dilakukan verifikasi,” ujarnya.

Sesuai surat Donlak pada poin penyaluran bagian b menjelaskan, penyusunan tunjangan dilakukan bertahap. Tahap pertama dilakukan periode sampai juni 2009, untuk tahap berikutnya menunggu kebijakan lebih lanjut dari Depak.

Syaerofi menegaskan Depag hanya bertugas sertifikasi dan yang memberikan tunjangan adalah pemerintah. “Kita itu justru membantu guru untuk mendapatkan tunjangan dengan cara sertifikasi. Mereka (GPAI:red) justru mengira uangnya mencet di Depag,” Katanya.

Sebelumnya Mapenda sudah menerima perwakilan GPAI pada 24 April lalu, yang menuntut cairnya tunjangan untuk guru bersertifikasi. Sesuai surat Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati nomer S-145/MK.05/2009 pada 12 maret lalu tentang pemberian tunjangan profesi guru dan dosen baik PNS maupun Non PNS dilinkungan depdiknas dan Depag Guru yang akan mendapatkan tunjangan dimintai rekening masing-masing, karena pembayaran akan langsung dikirimkan ke rekening masing-masing.

Guru non PNS yang bersertifikasi akan mendapatkan tunjangan Rp 1,5 juta setiap bulan, dan bagi Dosen Non-PNS disertakan dengan dosen PNS pada jabatan akademik serta masa kerja yang sama.

Guru yang lulus sertifikasi sebelum 2008 diberikan tunjangan profesi terhitung mulai 1 Januari 2008. Bagi guru Madrasah Non PNS yang sudah menerima tunjangan profesi tahun 2008 diperhitungkan kekuranganya untuk dibayar pada tahun 2009. Guru yang lulus sretifikasi 2008 , diberikan tunjangan profesi mulai Januari 2009.(oby)

Minggu, 03 Mei 2009

GUS ALI TULANGAN JUARA I PWNU BADMINTON CUP 2009

KH Ali Masyuri (Gus Ali Tulangan) yang berpasangan dengan Bagus menjadi juara I dalam pertandingan PWNU Badminton Cup 2009. Pasangan Gus Ali dengan Bagus dari tim PWNU mengalahkan pasangan tim Dinas Kominfo Jatim yaitu, Joko dan Hardiono dengan skor 42-21.

Atas kemenangganya Gus Ali dan Bagus mendapatkan hadiah uang tunai Rp dua juta, mendali dan piala bergilir PWNU Badminton Cup. Gus Ali akan berusaha mempertahankan gelar yang di dapatkan tanun depan, “ Insya Allah saya siap mempertahankan juara ini tahun depan,” ujarnya .

Sebelumnya Gus Ali yang berpasangan dengan Bagus mengalahkan rekan satimya yaitu Rasidi dan Saiful Munir. Usia yang sudah mencapai 52 tahun tidak membuat fisiknya lemah, terbukti Ia masih mampu latihan dua kali dalam seminggu. Gus Ali menggaku ada resep yang dipakai untuk menjaga fisiknya yaitu lari pagi sesudah sholat Subuh.

Juara II pasangan dari Dinas Kominfo, Joko dan hardiono mendapatkan uang Rp 1,5 juta dan mendali. Jura III diraih tim PWNU yaitu Rasidi dan Saiful Munir dan berhak mendapatkan uang Rp satu juta.

Untuk tunggal juara I diraih Darsono dari tim Birawa, juara II Agus dari tim Surya, dan Arif dari tim PWNU. Juara I mendapatkan hadia uang sebesar Rp. 1.5 juta, Piala Bergilir + Medali. Juara II mendapatkan uang sebesar Rp satu juta dan Medali, sedangkan Juara III mendapatkan uang sebesar Rp. 750 ribu dan Medali. Selain juara I ada juga pemain terbaik yang diraih Trisno dari tim TVRI.Hadiah diberikan langsung oleh Rais Syuriah PWNU Miftachul Akhyar.

Perlombaan yang dimulai sejak hari jumat (1/5) ini berahir minggu (3/5) pukul enam sore. PWNU Badminton Cuo ini digelar untuk memperingati HUT ke-84 Nahdatul Ulama (NU). Selain memperingati HUT ke-84 Perlombaan ini untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Dipilihnya media sebagai peserta karena diharapkan ke depan media dapat mempublikasikan olahraga.

PWNU ingin mengubah citra yang selama ini selalu dikait-kaitkan dengan politik. Acara ini sebagai wadah komunikasi antara PWNU dengan media di Jatim sehinga media paham dengan PWNU.
PWNU Badminton Cup 2009 diikuti 37 media dan 3 Organisasi media yaitu, PWI, Aji dan Perwani. Ada seratus tim yang bertanding terdiri dari 38 tim tunggal dan 62 tim ganda.(oby)

BLITAR SIAP JADI TUAN RUMAH POPERDA 2009

Blitar siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Poperda) ke-empat. Hal ini disampaikan Walikota Blitar Djarot Saiful saat menghadiri rapat koordinasi Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospenas) di Gedung Grahadi Surabaya.

Poperda akan dibuka lansung oleh Gubernur Jatim Dr Soekarwo pada 11 Mei 2009 di Stadion Supriadi Blitar. Djarot berharap Dengan diselengarakannya Poperda di Blitar dapat menyeleksi santri yang berprestasi untuk mewakili kontingen Jatim di Popernas ke-lima.

Poperda akan meperlombakan11 Cabang Olagraga (Cabor) dan lima kesenian. Sebelas cabor itu adalah atletik, Bolavoli, Basket, Sepakbola, catur, Senam santri, Sepak takrauw, tennis Meja, Pencak Silat, Bulu Tangkis dan karate. Lima kesenian yang diperlombakan adalah kosidah, pidato tiga Bahasa, Puitisasi dan cipta Puisi.

Ada 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim yang akan mengikuti Poperda tahun ini. Sampai saat ini sudah 2500 peserta yang mendaftarkan di kanwil Depag. Mereka mewakili Kabupaten/Kota masing-masing.

Staf Ahli Bidang Bidang Polesosbud Dr Basuki Supartono mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jatim Dr Soekarwo untuk membahas Popesda ke-lima. Rencanya Popernas ke-lima yang rencananya Jatim menjadi tuan rumah pada 2010.

Selain rapat koordinasi Basuki juga melakukan peninjauan untuk sarana dan prasarana untuk Pospenas mendatang. Pospenas dirancang oleh sebuah Panitia Kerja tetap Nasional (Panjatamas). Panjatamas dibentuk atas dasarMenteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat no. 18/KEP/KESRA/VII/02 dan telah diperbarui dengan Keputusan Menko Kesra no. 38/KEP/MENKO KESRA/IX/05.

Pospenas diselengarakan sebagai media aktualisasi dan kopetisi para santri seluruh Indonesia di bidang olahraga dan seni. Ada tambahan Cabor yang akan diperlombakan di Pospenas V yaitu, Panahan, Futsal, dan Eksebisi Zurkenah (olahraga dari Iran). Untuk Seni akan ditambah tari jampin dan kerajinan tangan.

Rencananya ada 15 cabor yang akan dan tujuh seni yang akan diperlombakan yaitu, atletik, renagng, bola voli, bola basket, tenis meja, pencak silat, sepak bola, Futsal,bulu tangkis, Sepak Takraw, karate, catur, panahan, senam santri, zurkenah.
Untuk cabang seni yang akan diperlombakan yaitu, qasidah, kaligrafi, pidato tiga bahasa, puitisasi (terjemahan Al Quran), cipta puisi (kandungan Al Quran), tari zapin, dan kerajinan tangan.

Biaya Pospenas berkisar Rp 10 miliyar dan dinggung oleh tuan rumah 50% serta 50% ditanggung oleh kementrian yang terkait dengan Pospenas. Ada lima kementrian yang akan mendukung Pospenas ke-lima yaitu, Depag, Depdagri, Menpora, diknas,dan Menkokesra.
Diharapkan dengan diselengarakan Pospenas dapat memberdayakan olahraga dan seni di pondok pesantren dan madrasah, serta memberdayakan generasi muda di bidang olahraga dan seni.(oby)

PASANGAN KARSA MENANG DI PERTANDINGAN EKSEBISI PWNU BADMINTON CUP

Pasangan Gubernur Jatim Drs H Soekarwo SH dan Wakil Gunernur Drs Saifullah Yusuf menang dalam pertandingan eksebisi Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Badminton Cup 2009, melawan pasangan KH Ali Masyuri (Gus Ali Tulangan) dengan Wakil Wali Kota Surabaya Arief Afandi.

Pertandingan dimenangkan berlansung dua set dengan skor 15-9 dan 17-14. PWNU Badminton Cup 2009 dibuka lansung Soekarwo, Jumat (1/5) di Kantor PWNU Jl Pagesangan Surabaya.

Soekarwo mengatakan PWNU Badminton Cup ini bukan hanya program olah raga namun program kecerdasan dan juga stiar agama. Pekprop akan selau mendukung kegiatan yang pasitif seperti olah raga ini.” PWNU pintar menyambung kabel-kabel (hunungan Pemprop dan PWNU) yang belum terpasang,” katamya.

Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, kegiatan ini untuk memasarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat. “Kita jadikan Badminton Cup ini sebagai momentum rileksasi dan dapat menenagkan diri serta menyehatkan,” ujarnya.

Humas PWNU jatim Nurhadi menjelaskan pertandingan ini untuk mengubah pandangan masyarakat yang selalu menghubungkan PWNU dengan politik. Dipilihnya media sebagai peserta karena diharapkan ke depan media dapat mempblikasikan olahraga.

Rencananya even ini akan deselengarakan setiap tahun dan memperebutkan Piala Gubernur secara bergilir. Bulutangkis dipilih karena salah satu olahraga di Indonesia yang mampu mencapai prestasi dunia dan PWNU ingin membudayakan olahraga bulutangkis. PWNU Badninton Cup ini akan berlansung selama tiga hari dan selesai pada Minngu mendatang.

PWNU Badminton Cup 2009 diikuti 37 media dan 3 Organisasi media yaitu, PWI, Aji dan Perwani. Ada seratus tim yang bertanding terdiri dari 38 tim tunggal dan 62 tim ganda. Pertandingan akan merebutkan Piala Gubernur dan uang tunai sebesar Rp 7,75 juta . Juara pertama untuk single Rp 1,5 juta, juara kedua Rp 1 juta, juara ketiga Rp 750 ribu.Untuk juara pertama ganda mendapatkan unag tunai Rp 2 juta. Juara kedua Rp 1,5 juta dan juara ketiga Rp 1 juta.

Sistim yang digunakan dalam pertandingan adalah reli poin, dengan mengumpulkan sebanyak 42 poin dengan ketentuan pindah tempat. Pidah tempat apabila salah satu pemain telah mendapatkan nilai/scor 21 (set pertama) dan dilanjutkan perhitungannya pada set kedua.
Wasit mempunyai kekuasan penuh. Pemain yang mengajukan protes hanya dilayani saat pertandingan, wasit dibantu dua hakim garis untuk memimpin pertandinggan. Pemain tidak boleh mengulur-ulur waktu saat pertandingan berlangsung.(oby)

GUB: BUTA AKSARA HARUS DITUNTASKAN

Masalah buta aksara yang ada di masyarakat Jatim akan segera diseleisaikan Pemprop Jatim. Gubernur Jatim Drs H Soekarwo mengatakan, saat ini jumlah Angka Parisipasi Kasar (APK) pendidikan sudah baik. Tinggal buta aksara yang ada di masyarakat yang harus diselesaikan.
Hal ini dikatakan Pakde Karwo Sapaan akrap Seokarwo saat menghadiri Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Komplek Masjid Al Akbar Surabaya, Jmat (1/5).”Buta aksara pada usia 55 tahun ke atas harus segera diselesaikan,’’ ungkapnya.

Jumlah masyrakat yang belum meleh huruf di Jatim sekitar 341 ribu jiwa. Untuk itu Pemprop Jatim berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan progran sekolah gratis di tingkat sekolah dasar dan menengah pertama baik negeri dan swasta tahun 2010. Saat ini Pemprop Jatim sedang melakukan percobaan di Sampang dan Pamekasan.

Data 2008, angka buta aksara di Jatim terbanyak di malang yang mencapai 12 ribu jiwa. Di Ponorogo pada 2009 angka buta huruf nencapai 14.360 jiwa yangS terdiri dari usia 45-60 tahun. Seokarwo mengupayakan akan mengatasi buta aksara pada usia dibawah 55 tahun.

Soekarwo mengatan bahwa bahwa Pemerintah wajib memberikan pendidikan kapada mastarakat, karena pendidika dasar merupaka hak dari masyarakat. Untuk itu Pemprop Jatim berupaya untuk mengentaskan buta aksara yang ada di Jatim.

Pemprop Jatim menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari APBN, Pemprop Jatim juga akan membiayai berbagai kebutuhan siswa yang saat ini belum ditanggung oleh BOS.
Wakil Gubernu Jatim Drs Saifullah Yusuf meninta kepada Soekarwo untuk hadiah kepada orang yang sudak berjasa di bidang pendidikan. Soekarwo mengamini hal tersebut dan meminta Sekda Jatim Rasiyo untuk memberikanya.

Peringgatan Hardiknas kali ini diperingati dengan jalam sehat yang menempuh jarak 4,5 km. Pererta berasal dari Muspida dan Pemerintah Kota Surabaya yang mencapai 1 ribu peserta.
Peserta jalan sehat langsung dipimpin Soekarwo dari Jl Masjid Agung Suranaya. Rute jalan sehat yaitu Jl Masjid Agung, Gayungsari Barat, Pagesangan Baru dan Kembali Lagi Ke Jl Masjid Agung.

Diakhir acara peserta jalan sehat mendapatkan kupon yang di undi oleh Spekarwo dan Saifullh Yusuf. Hasiah yang diberikan panitia berupa tiga sepeda gunung, satu tv, satu kulkas, dua kompor gas, empat kipas angin, lima setrika, satu blender dan satu rice kooker.

Suramadu harus Berkultur Madura

Soekarwo menyingung, nanti apabila Jembatan Suramadu sudah jadi jangan sampai mengubah kultur yang ada di Madura seperti ke Islaman, budaya, norma dan adat. Apabila pembangunan berkembang di Sadura jangan sampai tembok pabrik nerdempetang dengan rumah warga.
Pembangunan Suramadu bertujuan untuk mensejahterakan masyrakat yang ada di Madura. Soekarwo berharap nanti selain pembangunan infrastuktur harus disertai pembangunan taman untuk masyarakat.(oby)

PAMEKASAN TUAN RUMAH BBGRM PROP JATIM

Pamekasan menjadi tuan rumah Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Prop Jatim yang ke enam. Rapat Koordinasi (Rakor) penyelengaraan BBGRM dilaksanakan di Gedung Binaloka, Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (30/4).

Sekda Prop Jatim Drs Rasiyo Msi mengajak semua dinas di Prop Jatim untuk melaksanakan BBGRM secara bersama-sama. ”Kita harus menerapkan secara konkrit kegiatan gotong royong, karena gotong royong sangat sulit dilaksanakan meski setiap tahun dilakukan,” ujarnya.

Dalam BBGRM diharapkan dapat langsung menyentuh pada masyarakat secara nyata. Prioritas program lima tahun Pemprop Jatim yaitu pembanggunan dan mensejahterakan rakyat Jatim. Pemprop Jatim berupaya meningkatkan pelayanan dasar yang berkonsentrasi pada kesehatan dan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab Pemerintah. ”Kesehatan merupakan tanggung jawab kita (Prop Jatim) katanya.

Saat ini pemerintah Prop Jatim sedang Pemprop akan memeberlakukan sekolah gratis di tingkat SD/MI hinggga SMP/madrasah tsanawiyah pada tahun ini. Uji coba pendidikan gratis sembilan tahun dilakukan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sampang

Selain itu Pemprop telah memperbaiki 10 ribu rumah yang yang tidak layak huni. Rumah yang tidak layak huni itu tersebar di seluruh Madura, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Trengalek dan Magetan. Selain pendidikan dan memperbaiki rumah tidak layak huni Pemprop Jatim memberlakukan biaya berobat gratis untuk kabupaten Gresik dan Kediri.

Dalam BBGRM di Pamekasan nanti mengambil tema Dengan Teknologi Tepat Guna dan Semangat Gotong Royong Mayarakat Kita Tingkatkan Indonesia Bisa berdayakan Masyarakat Menuju Kemandirian. Rasiyo berharap agar dinas/ biro dan instansi lingkungan Prop Jatim mensukseskan BBGRM tahun ini.

Sekda Kabupaten Pamekasan Drs Djamaludin Kamir Msi mengatakan saat ini pamekasan sudah siap menjadi tuan rumah BBGRM. Djamaludin berharap setelah BBGRM selesai pamekasan dijadikan kota batik. Dalam BBGRM nanti akan mengadakan pemeran batik dari lima desa di Kecamatan Propo Pamekasan. selain pemaran batik BBGRM di Pamekasan nanti akan mengumpulkan pembatik di pamekasan untuk membatik terpanjang di dunia.

Diharapkan Gubernur Jatim Drs Seokarwo mengawali kegiatan membatik di BBGRM nanti. Selain pamaran batik Pamekasan akan memamerkan alat hasil penduduk pamekasan yaitu, Mesin perontok jarami dan mengubah menjadi pupuk, Alat pembuat pupuk biosing dari limbah, alat pembuat minyak Goreng dari kelapa dan alat pembuat gula dari buah siwalan.

Pamekasan akan menampilkan kesenian untuk memeriahkan BBGRM nanti yaitu, Tari Kolosal Batik, Musik Tradisional Onal Ul-daul, Kelompok Musik Putra Meonk, Kelompok Musik Ibu-ibu PKK dan DWP Kabupaten pamekasan, Tari Gotong Royong, dan Pencak Silat yang pernah mewakili Indonesia ke Korea Selatan.

Sebelunya BBGRM telah di laksanakan mulai 2004 di Bangkalan, 2005 di Bojonegoro, 22-006, di Probolinggo, 2007 di Tulunggagung, dan 2008 di Jember. (oby)

KARSA MENGGISI PERTANDINGAN EKSEBISI PWNU BADMINTON CUP 2009

Gubernur Jatim Dr H Seokarwao SH Mhum akan mengisi pertandingan Eksebisi Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Badminton Cup 2009. Pade Karwo sapaan akrap Seokarwo perpasangan dengan Wakil Gubernur H Saifullah Yusuf melawan KH Ali Masyuri (Gus Ali Tulangan) yang berpasangan dengan Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Humas PWNU Jatim Nurhadi mengatakan, sebelum pertandingan dimulai peserta boleh digantikan, namun untuk selanjutnya penganti bermain terus dan tidak boleh diganti lagi. Setiap peserta harus hadir satu jam sebelum pertandingan dimulai, peserta yang terlambat di beri dispensasi 5 menit. Apabila 5 menit tidak datang maka dianggap kalah WO.

Sistim yang digunakan dalam pertandingan adalah reli poin, dengan mengumpulkan sebanyak 42 poin dengan ketentuan pindah tempat. Pidah tempat apabila salah satu pemain telah mendapatkan nilai/scor 21 (set pertama) dan dilanjutkan perhitungannya pada set kedua.

Dalam pertandinggan wasit mempunyai kekuasan penuh. Pemain yang mengajukan protes hanya dilayani saat pertandingan, wasit dibantu dua hakim garis untuk memimpin pertandinggan. Pemain tidak boleh mengulur-ulur waktu saat pertandingan berlangsung.

Pertandingan akan diikuti 50 tim bersasal dari perwakilan media dan empat organisasi profesi kewartawanan di Jawa Timur yaitu PWI, AJI, ITJI dan Perwani. Pemenang lomba akan merebutkan Piala Gubernur untuk juara pertama dan uang total Rp 7.75 juta. Juara pertama untuk single Rp 1,5 juta, juara kedua Rp 1 juta, juara ketiga Rp 750 ribu.Untuk juara pertama ganda mendapatkan unag tunai Rp 2 juta. Juara kedua Rp 1,5 juta dan juara ketiga Rp 1 juta. Hadiah akan diberikan langsung oleh ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Pertandingan yang akan digelar tiga hari mulai Jumat (1/5) mempertemukan 31 tim ganda dan 19 tim tunggal. Pertandingan dilaksanakan di lapangan PWNU Jatim lantai tiga. Pertandinggan dimulai pukul 9.00 dan berahir pukul 20.30.
Rencananya PWNU Badminton Cup ini akan diselengarankan setiap tahun. Bulutangkis dipilih karena salah satu olahraga di Indonesia yang mampu mencapai prestasi dunia dan PWNU ingin membudayakan olahraga bulutangkis.

Olahraga bukan hanya untuk mencapai prestasi, tetapi juga budaya. Selain itu, PWNU juga ingin mengubah citra yang selama ini selalu dikait-kaitkan dengan politik.(oby)

DEPUTI MENLH; KALIMAS SUDAH BERSIH

Deputi VI Menteri Lingkungan Hidup Dr Henry Bastaman MES menyatakan Kali Mas sudah bersih. Hal Ini dikatakan saat menghadiri Sosialisasi Eco-Pesantren di Hotel Simpang Surabaya, Rabu (29/4).

Menurutnya, untuk mewujudkan Kali Mas bersih seperti sekarang ini tidak gampang. Henry mengatakan dibandingkan dengan kota lain Kali Mas tergolong bersih, contohnya Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta kondisinya tidak lebih baik dari Kali Mas. “Dapat mewujudkan satu kilometer sungai bersih sudah cukup baik,” tuturnya.
Kali mas merupakan anak dari Kali Brantas yang membelah Kota Surabaya. Selain melakukan
pembersihan dengan menyisir Kali Mas Pemkot Surabaya juga melakukan penertiban sepanjang stren Kali Mas.
Pemkot saat ini berupaya untuk menjadikan Kali Mas sebagai wahana wisata air di Surabaya. Untuk menjaga agar sungai Kali Mas bersih Pemkot Surabaya bersama Dinas Pengairan Propinsi Jatim.

Bangunan liar (Bangli) di sepanjang Kali Mas segera digusur paling lambat akhir Juni mendatang. Keputusan penertiban bangli tertuang dalam nota kesepahaman antara Pemkot Surabaya dan Pemprop Jatim di Balai Kota. Dasar penertibannya adalah Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum (PU) No. 70/PRT/1996, Peraturan Daerah Jatim No. 7/2005, Keputusan Gubernur No. 134/1999 dan Perda Kota Surabaya No. 7/1992.

Taman Prestasi yang terletak di tepi Kali Mas dan di belakang Gedung Grahadi, Jl. Ketabangkali Surabaya yang termasuk dalam wilayah Surabaya Pusat (Central Surabaya), merupakan taman yang dibangun sebagai peringatan atas keberhasilan Surabaya dalam meraih penghargaan Adipura Kencana dari pemerintah yang sekaligus berfungsi sebagai paru - paru kota dan tempat rekreasi keluarga yang dilengkapi dengan tempat berjalan-jalan (trotoar), jogging track, tempat menunggang kuda, arena bermain anak-anak, wisata air, panggung terbuka serta penjual makanan dan minuman. (oby)

LESTARIKAN LINGKUNGAN, BLH GANDENG ECO-PESANTREN

Badan Lingkungan Hidup (BLH) menggandeng Eco-Pesantren yang ada di Jatim untuk melestarikan Lingkungan. Prosesi sosialisasi kerjasama dilakukan di Hotel Inna Simpang Surabaya Rabu (29/4).

Kepala BLH Prop Jatim Ir Dewi J Putriatni MSc mengatakan, tujuan berkerjasama dengan pondok pesantren untuk memberikan wawasan kepada santri dalam pengolahan lingkungan.
Acara sosialisasi juga dihadiri Deputi VI Menteri Lingkungan Hidup Dr Henry Bastaman MES dan 25 perwakilan pondok pesantren dari 30.000 pondok di Jatim. Pondok tersebut diantaranya, Pondok Jawahirul Hikmah Tulungagung, Tahsirul Ahlaq Situbondo, An Nur Probolinggo dan Al Islah Lamongan.

Henry berharap muncul kader-kader Islam berwawasan lingkungan, karena dalam agama Islam mengajarkan tentang pelestarian lingkungan.“ Kebersihan sebagian dari iman,” katanya.
Pondok pesantren akan diberikan bantuan berupa stimulan untuk membuat konsep pondok pesantren ramah lingkungan. Setiap pondok pesantren akan diberikan dana sebesar Rp 25 juta.
Sebelum diberikan dana tiap pondok harus membuat proposal tentang program pengembangan lingkungan. Dua kali dalam enam bulan ada pengawasan terkaid program proposal yang telah dibuat. “ Biasanya mereka sendiri yang datang ke BLH untuk melaporkan hasil kerjanya selama enam bulan,” ujarnya.

Henry mengatakan tidak ada ketakutan dalam pemberikan bantuan uang. Sebelum diberikan bantuan uang pondok tersebut diwajibkan membuat proposal program kerja pondok terkaid pelestarian lingkungan. “ Masak pondok pesantren mau menyewangkan uang,” ujarnya sambil tersenyum.

Ditargetkan pada tahun 2009 mencapai 600 pondok pesantren seluruh Indonesia bisa merealisasikan pondok berwawasan lingkungan. Pondok berwawasan lingkungan diharapkan menjadi pusat kajian pelestarian lingkungan pondok yang lain.

Menurutnya pondok di Jatim lebih baik dari pondok di propinsi lain, karena pondok di Jatim di punya nalai tradisi yang lebih lama. Sebagai contohnya salah satu pondok di Jember yang tradisional namun asri dan mematuhi lingkungan.

Pada 2008 sudah ada sepuluh pondok pesantren yang sudah mendapatkan bantuan. Kesepuluh pondok mendapatkan bantuan Composer Aerop untuk mengolah limbah sampah menjadi pupuk. Pondok pesantren yang mendapatkan Composer Aerop diantaranya Al Islah Lamongan , Didayatul Salam Tuban, Jawahirul Hikmah 3 Tulunggagung, Dairul Hikmah Jember, Al Hikam Bangkalan dan Pompesda Nganjuk masing –masing dua unit. Sedangkan Pondok Tahsinul Ahklaq Situbondo dan Syarifatul Ulum Ngawi masing-masing satu unit.

Beberapa pondok punya keinginan yang kuat untuk menciptakan Eco-Posantren. Terbukti di Semarang saat sosialisasi setiap pondok diwakili empat orang, namun yang datang sepuluh orang.

Berdasarkan panduan untuk mewujudkan pondok pesantren menjadi Eco-Pesantren harus dapat menerapkan pengembangan kebijakan pondok ramah lingkungan. Pengembangan pondok ramah lingkungan berbasis Islam dan pengembangan ektra kurikuler berbasis tadabu alam serta pengembangan sarana prasarana pendukung pondok pesantren.(oby)