Selasa, 10 November 2009

TUNJANGAN GURU PAIS SEGERA DICAIRKAN

Tunjangan Guru Pendidiksan Agama Islam Sekolah (PAIS) segera dicairkan pada awal Juni yaitu mulai 1-10 Juni. Proses verifikasi sudah dilakukan Kantor Wilayah Departemen Agma (Kanwil Depag) pada 27 Mei hingga saat ini. Kepala Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Bidang Madrasah dan Pendidikan Dasar Agama Islam (Mapenda) Depag Jatim Drs Syaerofi Med mengatakan pihaknya melakukan verifikasi dengan kerja lembur pada Saptu dan Minggu.“Kita kemarin harus kerja lembur untuk menyelesaikan verifikasi daftar guru yang menerima tunjangan,”katanya.
Sampai saat ini masih empat kabupaten/kota yang belum mengirimkan daftar nominatifnya untuk diverifikasi. Empat kabupaten/kota tersebut terdiri dari kabupaten Jombang, dan Blitar sedangkan sisanya Kota Pasuruan dan Blitar.
Menurutnya, adanya daftar guru yang sudah setifikasi tahun lalu, namanya terdaftar ganda, sudah pensiun atau sudah pindah tugas. Data yang dicocokan Mapenda untuk kebenaran data penerima tunjangan adalah No. SK Dirjen Pendidikan Dasar Islam (Pendis) Depag Pusat , tahun kelulusan, gaji pokok guru, Surat keterangan Beban Kerja (SKBK).
Ia mengatakan keterbatasan tenaga membuat proses verifikasi lambat, pada tahun ini rencananya di Kanwil Depag ada Bidang PAIS yang mengurusi Agama Islam termasuk Verifikasi. Proses ini tinggal menunggu Peraturan Menteri Agama (Permenag). Di Kanwil Depag Bidang Pais juga akan di bantu lima Kasi dan masing-msing kasi di bantu tiga staf. Sedangkan Depag kabupaten/kota ada Seksi Pais yang akan akan memngurusi Agama Islam dan verifikasi guru.
Sementara itu di Jatim daftar guru yang akan disertifikasi pada tahun ini mencapai 19.046 guru yang terdiri dari Madrasah dan Guru PAIS. Jatim menempati posisi pertama terbanyak se-Indonesia untuk disertifikaasi. Posisi ke dua Jabar yang mencapai 10.972 guru dan ketiga Jateng 10.737. Di Jatim kuota untuk sertifikasi guru umum mencapai 11.292. guru agama mencapai 7.754.
Sampai saat ini ada sembilan kabupaten/kota yang belum mengirimkan daftar guru untuk sertifikasi 2009 yaitu, Kabupaten Malang, Bondowoso, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Kota Malang, Probolinggo dan pasuruan. Daftar dari kabupaten/kota tersebut akan ditunggu sampai 2 Juni. Daftar yang sudah masuk di Kanwil Depag akan menjadi longlise yang segera dikirimkan ke Depag Pusat di Jakarta. Depag akan menyesuaikan dengan kuota yang tersedia. Dari daftar kuota masing-masing kabupaten/kota akan kemballi dikirim ke Kabupaten/kota untuk di isi dengan nama yang sudah ada di longlist.
Pada 22 Juni mendatang daftar guru yang disertifikasi akan dikirimkan ke IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk mendapatkan surat lulus sertifikasi. Bagi guru yang yang memenuhi nilai 850 akan langsung mendapatkan serifikasi. Sarat penilaian yaitu, nilai ijazah, sertikat, dan karya yang sudah dibuat, sedangkan yang berhak menilai adalah perguruan tinggi. Bagi guru yang tidak memenuhi persyaratan bisa membuat karya untuk menjadi tambahan nilai atau menggikuti pelatihan pendidikan guru selama satu minggu serta mengikuti tes tulis.
Rencananya mulai 2014 setiap guru yang mengajar harus memiliki surat sertifikasi mengajar dari perguruan tinggi tempatnya sekolah. Hal ini sesuai dengan Perantura Pemerintah No. 74 yang mengatur guru atau pendidik harus memeiliki sertifikasi mengajar yang didapatkan dari perguruan tinggi temapatnya menuntut ilmu. Untuk mendapatkan sertifukasi calon guru menambah waktu belajarnya dua tahun untuk praktik mengajar dan dalam perngawasan dosenya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan guru sebagai pendidik yang professional.(oby)

Anak yang Mandiri, Anak yang Mengerti Potensi Diri.

Anak sebagai generasi penerus bangsa, menjadi perhatian pemerintah untuk menjadikan generasi muda yang mandiri di masa datang. Hari anak yang setiap tanggal 23 Juli diperingati seyogyanya dapat menjadi anak tumbuh dengan kepercayaan diri dan tau akan potensi yang ada dalam dirinya.
Mencetak generasi muda yang sehat dan berkualitas, harus melalui proses panjang dan mempertimbangkan berbagai aspek. Dinas kesehatan menetapkan standar generasi muda mandiri, yakni dengan memberlakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Agar generasi muda sehat, PHBS harus dilakukan sejak anak-anak. Yaitu mulai usia bayi, balita, anak usia sekolah, dan remaja (usia sepuluh sampai 20 tahun). Saat bayi dan balita, ibu bertugas mengontrol perkembangan anak dan mengerti PHBS.
Saat TK, orang tua mulai memperkenalkan kepada anak tentang dirinya. “Usia TK, gender sudah diperkenalkan. Jika perempuan, apa yang saya punyai dari dirinya, begitu juga sebaliknya,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dr Pawik Supriadi SpJk
Dinas Kesehatan mempersiapkan generasi muda sejak usia dini dengan deteksi tumbuh kembang balita. Agar anak tumbuh sehat, Dinkes menyediakan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Buku pedoman untuk ibu. “Selain petugas, ibu juga harus tau kelainan apa yang dimiliki anak secara dini. Misalnya, perkembangan lambat pada anak. Normalnya, anak seumurnya bisa melempar bola, tetapi anaknya belum bisa. Jika mengetahui hal itu, ibu harus merujuk ke Dinas Kesehatan. Itulah deteksi dini tumbuh kembang balita dan anak usia pra sekolah” katanya.
Membentuk generasi muda berkualitas merupakan proses dari bayi yang sehat bukan bayi kurang gizi. Kriteria bayi sehat dinilai dari beberapa aspek, seperti menjalani imunisasi lengkap, makan cukup serta berat badan bertambah sesuai umur. Saat menginjak usia sekolah, otaknya bekerja optimal, cerdas, karena cukup asupan gizi dan pengetahuan
PIN (Pekan Imunisasi Nasional) selalu ada setiap tahun. Tujuannya mengantisipasi anak-anak yang tidak datang ke posyandu. “Belum tentu semua ibu membawa anaknya ke posyandu. Jadi saat PIN semua tercakup,”katanya. PIN diadakan untuk mendata semua anak sekitar daertah tersebut. Jika diketahui ibu tidak membawa anaknya ke tempat PIN, petugas akan mendatangi rumahnya. Perlakuan itu yang membedakan PIN dengan Posyandu. Saat PIN, semua anak harus diperiksa, sedangkan posyandu, tergantung keralaan ibu. Posyandu dilakukan setiap bulan. Agenda acaranya adalah penimbangan balita dan imunisasi.
PIN menyediakan semua imunisasi yang diutuhkan balita, diantaranya DPT, polio, BCG dan campak. Jadi anak-anak sudah terlindungi. Otomatis anak sehat, tidak gampang terkena penyakit dan tumbuh kembangnya menjadi baik
Implementasi PHBS untuk anak usia sekolah berup penyediaan UKS (Unit Kesehatan Sekolah) di setiap sekolah. Fasilitas ini diharapkan mampu mengajarkan perilaku hidup sehat untuk diri sendiri maupun teman sekitar. Memasuki usia remaja, sasaran PHBS adalah remaja untuk berbagi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Remaja sudah saatnya kenal dengan organ reproduksi dan pertumbuhannya, apa yang harus dijaga, dan pembatasan diri setelah mengalami masa menstruasi agar tidak terjadi penyimpangan contonya hamil diluar nikah.
Tidak hanya berhenti di pengetahuan tentang reproduksi, Dinkes juga memberi layanan khusus remaja berupa PKPF yaitu, puskesmas yang berorientasi pada pelayanan kesehatan peduli remaja. Di tempat ini, petugas kesehatan harus memahami jiwa yang ada pada remaja. Bentuk pelayanan taidak hanya mengobati, namun lebih menjaga anak agar tidak sakit dan mampu mengatasi masalah kepribadian anak. Sebagai contoh, remaja hamil di luar nikah hendaknya diberikan layanan ini bersifat prifasi dan prosesnya dilakukan dengan bimbingan konseling. Tempatnya bisa dilakukan di puskesmas atau tempat nyaman menurut remaja.
Penyimpangan pada remaja terjadi karena berbagai sebab, diantaranya faktor anak, pengetahuan dari keluarga maupun pengaruh dari teman diluar lingkungan. Faktor yang paling mempengaruhi perkembangan kepribadian remaja yang paling mendasar berasal dari keluarga. “Yang paling penting orang tua memahami anak remajanya,” katanya.
Ia mengatakan, anak bukan sekedar miniatur orang tua, tetapi remaja ingin dihargai keberadaannya sebagai manusia. Ketika hal itu tidak dipahami orang tua, ia akan mencari kesenangan diluar. Salah satunya, mencari seseorang yang memiliki kesamaan dengan dirinya, yakni teman seusinya. “Jika temannya baik, ia akan ikut baik, dan sebaliknya saat memiliki teman yang buruk, ia juga buruk,” ujarnya.
Untuk menanggulangi hal itu, orang tua harus lebih memaami perilaku dan kebutuhan anaknya. Aktifitas itu dibiasakan sejak kecil. Orang tua harus mampu memberi penjelasan saat anak bertanya tentang perubahan dirinya. “Ketika anak sudah mentruasi dan mendekati lawan jenis, orang tua harus bisa memberitahu kalau sudah menstruasi dan mendekati lawan jenis, akibat yang ditimbulkan adalah kehamilan,” katanya.
Tidak berhenti disini saja, tugas orang tua selanjutnya menjelaskan dampak lain setelah kehamilan. Penjelasan disampaikan agar anak paham akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya. Tapi sekarang yang terjadi pada remaja adalah ketidaktahuan tentang perubahan biologisnya. Saat remaja hamil dan mentalnya tidak siap apalagi orang tua tidak menerima maka ia akan mencari tempat yang bisa menutupi kehamilanya. ”Saat remaja hamil tidak berani melapor kepada orang tua, rujukannya adalah dukun pijat dan menggugurkan kandungan. Padahal, aborsi berdampak pada pendarahan dan kematian ibu hamil,” katanya.
Saat remaja, anak mengetahui perkembangan tubuh dan reproduksi . selain itu pengethaan tentang narkoba dan HIV. “Gambaran pribadi seperti ini yang nantinya akan menjadi generasi yang benar-benar kuat”,……... Setiap melangkah ia tahu akibatnya. Cekup pengetahuan membuatnya menjauhi hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan. Tumbuh kembang sehat itulah yang mengantarkan anak menjadi sosok yang berkepribadian sehat. Misalnya saat ia menjadi pejabat, jelas pejabat yang sehat.
Ia menjelaskan beberapa buku pendamping anak dan ibu produksi Dinkes telah beredar di masyarakat. Mulai dari balita hingga remaja. Buku KIA(Kesehatan Ibu dan Anak) ditujukan untuk balita, memasuki usia sekolah, anak mendapat KMS (Kartu Menuju Sehat). Dinas Kesehatan menyusun buku tentang layanan kesehatan anak. Semua pencatatan yang ada di buku KIA ketika masih bayi akan dipindahkan ke kesehatan anak remaja awal waktu di SD. “Saat mendapat imunisasi di sekolah, juga akan tercatat di dalam buku tersebut,” katannya. Buku itu memuat informasi untuk anak dan orang tua yang berlaku sampai kelas enam SD.
Saat SMP dan SMA anak mendapatkan buku lanjutan yang bersi pengethauan tentang HIV, narkoba dan reproduksi. Kehadiran buku KIA, Kara (kesehatan anak remaja awal) untuk remaja SMP dan SMA diharapkan menjadi pegangan pengetahuan generasi muda tentang kesehatan reproduksi, narkoba, HIV hingga rokok.

Generasi Penerus dari Lingkungan Kumuh
Agar tumbuh kembangnya optimal, anak memerlukan asupan gizi cukup dan lingkungan bersih. Namun, banyak anak yang tidak mendapatkan kesempatan itu. Mereka yang hidup di lingkungan kumuh, rumah tidak sehat tanpa fentilasi, lingkungan banyak kuman, pakaian tidak bersih dan tuntutan bekerja pada anak -anak memaksa mental menjadi keras berdasarkan derita hidupnya. Apa yang dilihat anak, akan membekas otaknya. Saat ia melihat hal negatif yang dilakukan orang dewasa, tanpa menyaring, anak akan meniru perilaku itu.
Dalam hal makanan, anak cenderung menyukai makanan cepat saji (fast food), snack dan makanan yang mengandung MSG. Padahal dampak MSG sangat berbahaya bagi tubuh dan perkembangan.
Kehidupan miskin membuat orang tua tidak mampu memenuhi hidup sehat anaknya. Menanggulangi hal itu, Dinas Kesehatan memberikan layanan kesehatan gratis. Segmentasinya masyarakat tidak mampu. “Untuk orang tidak mampu, ketika sakit masih bisa berobat, ” ujarnya. Pengobatan gratis dilakukan untuk mencetak generasi muda sehat.

DEPAG AKAN GELAR PERKEMAHAN PRAMUKA SANTRI NUSANTARA

Departema Agama akan mengelar perkemahan pramuka santri nusantara (Perkasa) yang akan berlansung di Bumi Perkemahan Letjen (Purn) DR H Mashudi Jawa Barat. Parkasa yang mengambil moto ”Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubangkitkan” akan berlansung salama lima hari mulai 15-20 Jni 2009.
Kepala Bidang Pendidikan Keagamaan Pondok Pesantren (Peka Pontren) Drs H Sudjak Mag saat sosialisai pesertadi Kanwil Depag mengatakan, peserta yang merngikuti Perkasa di jatim 1000 pesertas. Terbanyak dari kabupaten Lamongan yang mencapai 10 regu dan masing-masing regu terdiri dari 10 peserta.
Peserta akan diberangkatkan oleh Gubernur Jatim Dr Soekarwo pada 24 juni dari stasiun gubeng surabaya. Bagi peserta yang berasal dari wilayah barat dapat menunggu kereta di stasiun Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk dan Ngawi. Deoag sudah menyiapkan kereta khusus untuk memnjasi sarana transpotasi peserta Perkasa.
Sudjak berharap, masing-masing Kepala Seksi pakapontren Kabupen/kota dapat menjaga peserta baik pemberangkatan, pelaksanaan, dan saat pemulangagan. Setiap peserta merupakan tanggung jawap kasi masing-masing kabupaten kota, Peserta akan mendapatkan uang saku salama di perkemahan, celana, kaos. topi, dan jaket.
Perkasa merupakan salah satu momentum bagi pondok pesanten merevitalisasi gerakan pramuka di Indonesia. Sementara itu dalam kontek bela negara, Perkasa merupakan salah satu bentuk implementasi kesepakatan bersama antara Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Pertahanan, Menteri dalam Negeri, Menteri Pemuda Negara dan Olahraga dan Ketua Kwartir nasional gerakan Pramuka.
Pesantren dinilai memiliki pean stategis dalam hal kepramukaan dan bela negara dengan filosofi, kesadaran bela negara merupakan kesadaran yang harus dibangun, diprlihara, dan ditumbuhkan dalam setiap warga negara melalui berbagai upaya , utamanya pendidikan.
Keselarasan visi dan misi gerakan pramuka dalam upaya bela negara telah menjadikan potensi dalam pertahanan negara, mengembangkan kepemimpinan pemuda , dan jiwa kesatria serta patiotisme. Pondok pesentren merupakan salah satu lembaga memeliki peran yang sangat strategis untuk upaya meningkatkan bela negara denganh mgerakan pramuka.
Diadakanya Perkasa bertujuan untuk mendorong dan menumbuhkembangkan kesadaran bela negara di lingkungan santri. Mewujudkan tri Satya dan dasa Darma anggota gerakan pramuka dalam menolonhg sasama hidup dan ikut serta membangun masyarakat Berkembangnya jiwa karsa anggota gerakan pramuka sebagai upaya untuk mengalang persatuan dan kesatuan generasi muda.
Perkemahan ini merupakan pentas pramuka skala nasional ke dua kalinya , setelah yang pertama pada 2006. Pengibaran Kacu terbesar di dunia dan tercatat pada rekor Muri Indonesia. (oby)

BATAS UMUR GURU UNTUK SERTIFIKASI 60 TAHUN

Batasan umur guru untuk mendapatkan sertifikasi 60 tahun, aturan ini sesuai Petunjuk Teknis untuk mendapatkan sertifikasi. Menurut Kasi Ketenagaan dan Kesiswaan Bidang Madrasah dan Pendidikan Dasar Agama Islam (Mapenda) Depag Jatim Drs Syaerofi Medsaat dikonfirmasi mengatakan, guru umur 60 tahun baik PNS maupun non PNS sudah memasuki masa akhir mengajar.
Disarankan, guru yang sudah memasuki umur 59 keatas untuk tidak mendaftar program sertifikasi guru. Proses sertifikasi tidak selalu satu tahun, sebab ada guru yang lulus lebih dari satu tahun sesuai dengan kemaqmpuan masing-masing guru. “Saat ini perguruan tinggi semakin disiplin untuk memberikan sertifikasi pada guru,” jelasnya.
Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pemberian tunjangan setiap tahun mengalami peerubahan. Pada 2006 aturannya berbeda dengan tahun 2007 ke atas. Pada 2006 guru mendapatkan tunjangan mulai satu bulan setelah lulus sertifikasi. Mulai tahun 2007 guru mendaoatkan pembayaran tunjangan terhitung mulai Januari 2008. Guru yang lulus 2008 mendapatkan tunjngan terhitung mulai Januari 2009, sedangkan guru yang lulus pada 2009 akan mendapatkan tunjangan terhitung mulai Januari 2010.
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 10/2009 tentang sertifikasi guru pasal 2 sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melaluiuji kopetensi dan pemberian sertifikasi secara langsung. Uji kompetensi dapat diikuti oleh guru dalam jabatan yang memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau Diploma (D IV). Bagi yang belum kualifikasi akademik S1 atau D IV apabila sudah mencapai usia 50 tahun dan memiliki pengalaman kerja 20 tahun sebagai guru.
Mulai 27-29 Mei Mapenda melakukan klarifikasi data daftar guru yang mendapatkan tunjangan. Pada 27 Mei lalu sudah terselesaikan 15 kabupaten kota di Jatim. Kabupaten/kota yang selesai klarifikasi pada 27 Mei yaitu, Pacitan, Batu, Ngawi, Madiun, bondowoso, Magetan, Kediri, Ngawi, Mojokerto, Lumajang, Tulunggagung,Kediri, Malang, Gresik dan Madiun.
Sedangkan pada 28 Mei 5 kabupaten kota yang sudak terselelesaikan yaitu, Probolinggo, Trenggalek, Bangkalan, Pamekasan dan Sdurabaya. Sisanya daftar guru yang menerima tunjangan di 18 kebupaten/kota akan diselesaikan hari ini.
Mapenda sedang mencocokan daftar nominatif yang di bawa staf Mapenda kabupate/kota. Ada daftar guru yang sudah pensiun atau diangkat menjadi pegawai negeri atau pindah ke Dinas lain. Khusus untuk guru yang sudah pensiun dan meninggal tunjangan diberhentikan sejak hari dan tanggal ia meninggal.
Data yang dicocokan Mapenda untuk kebenaran data adalah No. SK Dirjen Pendidikan dasar Islam (Pendis) Depag Pusat , Tahun kelulusan, gaji pokok guru, Surat keterangan Beban Kerja (SKBK). (oby)

DEKLARASI KEBANGSAAN DARI UMAT LINTAS AGAMA

Deklarasi kebangsaan di diikuti sekitar 7.000 undangan yang mengahadiri acara Gebyar Budaya dan Doa Bersama di Gedung Sibec ITC Surabaya pada Rabu malam (27/5). Pembacaan deklarasi di pimpin oleh sutradara Jonathan Crist Wibisono dan Sekertaris Umum Gebyar Budaya dan Doa Bersama Gus Sholleh Marjuki.
Deklarasi tersebut menggajak seluruh warga Negara Indonesia bersatu dan menyatakan, bersehati dengan segenap jiwa dan raga berani membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersatu dan rukun menjaga kelestarian Keberbagian ragam suku dan budaya. Bertekad memandu negeri suci yang bebes dari segala penindasan , kemiskinan, dan kebodohan untuk menuju Indonesia yang perkasa dan penuh damai serta sejahtera.
Ketua Panitia Hanna Amelia Vandayani Ananda mengatakan, Kebangkitan Nasional sudah memasuki abad ke-dua yaitu 101 tahun. Seratus tahun yang lalu pemuda-pemudi sudah mendeklarasikan kebangkitan nasional dan terus berkelanjutan dengan lahirnya Sumpah pemuda pada 1928 dan Proklamasi Kemerdakaan pada1945.
Sumpah Pemuda pada saat itu dilakukan oleh pemuda-pemudi dari berbagai suku, adat dan agama yeng bertekad bertanah air satu tanah air Indonesia. “Walaupun mereka berbeda tapi mengaku bertanah air satu dan berbangsa satu yaitu Indonesia,” katanya. Semangat nasionalisme ditenggah perbedaan saat itu menampilkan kekuatan sehingga tercapainya kemerdekaan pada 1945.
Ia menjelaskan, setelah Sumpah Pemuda Indonesia lahir dalam kebenekaan namun tunggal eka yang berlandasakan Pancasila. Hal ini dapa mengayomi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pancasila Ketuhana yang maha esa ada sila pertama yang melandasi kegiatan Gebyar Budaya dan Doa Bersama ini.
Indonesia saat ini sudah 64 tahun merdeka, namun masih ada penjajahan yaitu kemiskinan dan kebodohan. Deklarasi ini untuk memacu semangat untuk menguranggi kemiskinan dan kebodohan. ”Kemerdekaan yang sudah kita didapatkan itu mahal, namun kita belum melakukan apa pun untuk kemerdekaan,” ujarnya.
Doa bersama ini memiliki empat hal yang ingin di capai, yaitu memperinggati kebangkitan nasional, ulang tahun Surabaya, hari lahirnya pancasila dan Pimilihan presiden pada 8 Juli mendatang.
Diharapkanya setiap warga Negara mengunakan hak pilihnya, kerena suara setiap warga menentukan nasip bangsa ini lima tahun ke depan. Setiap warga negara harus mengunakan hak pilihnya dan menerima jika pasangan Capres dan Cawapres yang dipilihnya kalah dalam Pilpres mendatang. warga negara harus menerima jika pasangan Capres dan Cawapresnya kalah kerena yang menang itu dadalah pilihan banyah orang,” tuturnya.
Malam deklarasi kebangkitan sarat dengan kebudayaan Bangsa Indonesia. Barbagai kesenian seperti lagu dan tarian mewarnai Gebyar Budaya dan Doa bersama umat lintas agama. Pada awal acara lagu-lagu kasidah dan sholawat badar menyambut undangan yang hadir pada malam itu.
Tidak hanya seniman, anggota TNI dari Cor Musik Kodikal juga menunjukan kepiawaianya dalam seni. Pembacaan Pancasila dan U-U Dasar 1945 di ikuti seluruh undangan yang hadir. Ada tari dan lagu rohani dari dari masing-masing agama seperti gelar Budaya Hindhu dari PHDI, lagu pujian Kristen denga tari Tamborin, sendratari dari padepokan gunung tengger, barongsai dan lagu gebyar-gebyar oleh kelompok keroncong Klagenan 13. (oby)

DIMULAI, KLARIFIKASI DATA SERTIFIKASI GURU DEPAG

Rabu (27/5) mulai dilakukan proses klarifikasi data sertifikasi tunjangan guru di bawah Kantor Wilayah Departeman Agama (Kanwil Depag) Jatim. Proses klarifikasi berlangsung tiga hari mulai 27 hingga 29 Mei.
Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Dasar (Mapenda) Kanwil Depag Jatim, Drs Syairofi MEd saat dikonfirmasi Rabu (27/5) mengatakan, tunjangan guru akan segera cair pada Juni mendatang. Ada perbedaan kuota jumlah guru yang mendapatkan sertifikasi antara guru madrasah dan guru pendidikan agama Islam di sekolah (PAI) . Hal ini dikarenakan jumlah guru di madrasah lebih banyak dan mencangkup beberapa mata pelajaran, sedangkan guru PAI hanya mengajar satu mata pelajaran yaitu agama Islam.
Menurutnya, PAI secara stuktural berada di bawah naungan diknas, sedangkan secara fungsional ada di bawah naungan Depag. Guru PAI tidak selalu diangkat oleh Depag. “Depag berkewajiban memberikan pembekalan materi penbelajaran tentang agama Islam,” katanya.
Guru yang sudah mendapatkan sertifikasi akan mendapatkan tunjangan disesuaikan dengan tahun kelulusan masing-masing guru. Bagi guru yang lulus pada 2007 mendapatkan tunjangan mulai Januari 2008 ditambah enam bulan pada 2009, dan guru yang lulus pada 2008 mulai mendapakan tunjangan Januari 2009. Bagi guru Madrasah Non PNS yang sudah menerima tunjangan profesi tahun 2008 diperhitungkan kekurangannya untuk dibayar pada tahun 2009.
Saat ini, Mapenda sedang mencocokkan daftar nominatif yang dibawa staf Mapenda kabupate/kota. Ini karena, ada daftar guru yang sudah pensiun atau diangkat menjadi pegawai negeri atau pindah ke dinas lain. Khusus untuk guru yang sudah pensiun dan meninggal tunjangan diberhentikan sejak hari dan tanggal ia meninggal.
Data yang dicocokkan Mapenda untuk kebenaran data adalah SK Dirjen Pendidikan Dasar Islam (Pendis) Depag Pusat , Tahun kelulusan, gaji pokok guru, dan Surat Keterangan Beban Kerja (SKBK). Untuk daftar nominatif guru PAI dibawa langsung oleh Dirjen Pandis Depag Pusat pada 3 Mei di Sun City Sidoarjo.
Tunjangan akan dikirimkan langsung pada rekening guru masing-masing dan ada potongan pajak penghasilan 15%. Bank BNI sebagai sarana pembayaran tunjangan guru untuk itu masing-masing guru harus menggirimkan nomer rekining.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan RI No S-145/MK.05/2009 pada 12 Maret 2009 tentang pemberian tunjangan profesi guru dan dosen baik PNS maupun Non PNS dilingkungan depdiknas dan Depag ada tiga poin.
Pertama, sesuai UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen diberikan tunjangan profesi dan ketentuan mengenai tunjangan ditentukan Peraturan Pemerintah (PP), Kedua pada PP No 7/1977 tanggal 1 maret 1977 tentang Tunjangan PNS seperti guru dan dosen diatur dengan Peraturan Presiden. Ketiga sesuai usulan Menteri Agama dengan melalui surat No SJ/B.1/2/KU.00.2/172/2009 pada 3 Februari 2009 dan hasil rapat dengan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi pada 16 Februari 2009 menyetujui tunjangan profesi guru dan dosen dengan dua ketentuan.
Besarnya tunjangan profesi guru dan Dosen PNS untuk setiap bulan sesuai dengan surat keputusan gaji berkala terakhir. Sedangkan bagi guru Non-PNS sebesar Rp 1,5 juta, dan bagi dosen Non-PNS disertakan dengan dosen PNS pada jabatan akademik serta masa kerja yang sama. (oby)