Rabu, 10 Juni 2009

GUB MENGGISI PERTANDINGAN EKSEBISI PWNU BADMINTON CUP 2009

Gubernur Jatim Dr H Seokarwao SH Mhum akan mengisi pertandingan Eksebisi Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Badminton Cup 2009. Pade Karwo sapaan akrap Seokarwo perpasangan dengan Wakil Gubernur H Saifullah Yusuf melawan KH Ali Masyuri (Gus Ali Tulangan) yang berpasangan dengan Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Humas PWNU Jatim Nurhadi mengatakan, sebelum pertandingan dimulai peserta boleh digantikan, namun untuk selanjutnya penganti bermain terus dan tidak boleh diganti lagi. Setiap peserta harus hadir satu jam sebelum pertandingan dimulai, peserta yang terlambat di beri dispensasi 5 menit. Apabila 5 menit tidak datang maka dianggap kalah WO.

Sistim yang digunakan dalam pertandingan adalah reli poin, dengan mengumpulkan sebanyak 42 poin dengan ketentuan pindah tempat. Pidah tempat apabila salah satu pemain telah mendapatkan nilai/scor 21 (set pertama) dan dilanjutkan perhitungannya pada set kedua.
Dalam pertandinggan wasit mempunyai kekuasan penuh. Pemain yang mengajukan protes hanya dilayani saat pertandingan, wasit dibantu dua hakim garis untuk memimpin pertandinggan. Pemain tidak boleh mengulur-ulur waktu saat pertandingan berlangsung.

Pertandingan akan diikuti 50 tim bersasal dari perwakilan media dan empat organisasi profesi kewartawanan di Jawa Timur yaitu PWI, AJI, ITJI dan Perwani. Pemenang lomba akan merebutkan Piala Gubernur untuk juara pertama dan uang total Rp 7.75 juta. Juara pertama untuk single Rp 1,5 juta, juara kedua Rp 1 juta, juara ketiga Rp 750 ribu.Untuk juara pertama ganda mendapatkan unag tunai Rp 2 juta. Juara kedua Rp 1,5 juta dan juara ketiga Rp 1 juta. Hadiah akan diberikan langsung oleh ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.

Pertandingan yang akan digelar tiga hari mulai Jumat (1/5) mempertemukan 31 tim ganda dan 19 tim tunggal. Pertandingan dilaksanakan di lapangan PWNU Jatim lantai tiga. Pertandinggan dimulai pukul 9.00 dan berahir pukul 20.30.

Rencananya PWNU Badminton Cup ini akan diselengarankan setiap tahun. Bulutangkis dipilih karena salah satu olahraga di Indonesia yang mampu mencapai prestasi dunia dan PWNU ingin membudayakan olahraga bulutangkis.

Olahraga bukan hanya untuk mencapai prestasi, tetapi juga budaya. Selain itu, PWNU juga ingin mengubah citra yang selama ini selalu dikait-kaitkan dengan politik.(oby)

PAMEKASAN TUAN RUMAH BBGRM PROP JATIM

Pamekasan menjadi tuan rumah Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Prop Jatim yang ke enam. Rapat Koordinasi (Rakor) penyelengaraan BBGRM dilaksanakan di Gedung Binaloka, Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis (30/4).

Sekda Prop Jatim Drs Rasiyo Msi mengajak semua dinas di Prop Jatim untuk melaksanakan BBGRM secara bersama-sama. ”Kita harus menerapkan secara konkrit kegiatan gotong royong, karena gotong royong sangat sulit dilaksanakan meski setiap tahun dilakukan,” ujarnya.

Dalam BBGRM diharapkan dapat langsung menyentuh pada masyarakat secara nyata. Prioritas program lima tahun Pemprop Jatim yaitu pembanggunan dan mensejahterakan rakyat Jatim. Pemprop Jatim berupaya meningkatkan pelayanan dasar yang berkonsentrasi pada kesehatan dan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab Pemerintah. ”Kesehatan merupakan tanggung jawab kita (Prop Jatim) katanya.

Saat ini pemerintah Prop Jatim sedang Pemprop akan memeberlakukan sekolah gratis di tingkat SD/MI hinggga SMP/madrasah tsanawiyah pada tahun ini. Uji coba pendidikan gratis sembilan tahun dilakukan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sampang

Selain itu Pemprop telah memperbaiki 10 ribu rumah yang yang tidak layak huni. Rumah yang tidak layak huni itu tersebar di seluruh Madura, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Trengalek dan Magetan. Selain pendidikan dan memperbaiki rumah tidak layak huni Pemprop Jatim memberlakukan biaya berobat gratis untuk kabupaten Gresik dan Kediri.

Dalam BBGRM di Pamekasan nanti mengambil tema Dengan Teknologi Tepat Guna dan Semangat Gotong Royong Mayarakat Kita Tingkatkan Indonesia Bisa berdayakan Masyarakat Menuju Kemandirian. Rasiyo berharap agar dinas/ biro dan instansi lingkungan Prop Jatim mensukseskan BBGRM tahun ini.

Sekda Kabupaten Pamekasan Drs Djamaludin Kamir Msi mengatakan saat ini pamekasan sudah siap menjadi tuan rumah BBGRM. Djamaludin berharap setelah BBGRM selesai pamekasan dijadikan kota batik. Dalam BBGRM nanti akan mengadakan pemeran batik dari lima desa di Kecamatan Propo Pamekasan. selain pemaran batik BBGRM di Pamekasan nanti akan mengumpulkan pembatik di pamekasan untuk membatik terpanjang di dunia.

Diharapkan Gubernur Jatim Drs Seokarwo mengawali kegiatan membatik di BBGRM nanti. Selain pamaran batik Pamekasan akan memamerkan alat hasil penduduk pamekasan yaitu, Mesin perontok jarami dan mengubah menjadi pupuk, Alat pembuat pupuk biosing dari limbah, alat pembuat minyak Goreng dari kelapa dan alat pembuat gula dari buah siwalan.

Pamekasan akan menampilkan kesenian untuk memeriahkan BBGRM nanti yaitu, Tari Kolosal Batik, Musik Tradisional Onal Ul-daul, Kelompok Musik Putra Meonk, Kelompok Musik Ibu-ibu PKK dan DWP Kabupaten pamekasan, Tari Gotong Royong, dan Pencak Silat yang pernah mewakili Indonesia ke Korea Selatan.
Sebelunya BBGRM telah di laksanakan mulai 2004 di Bangkalan, 2005 di Bojonegoro, 22-006, di Probolinggo, 2007 di Tulunggagung, dan 2008 di Jember. (oby)

LESTARIKAN LINGKUNGAN, BLH GANDENG ECO-PESANTREN

Badan Lingkungan Hidup (BLH) menggandeng Eco-Pesantren yang ada di Jatim untuk melestarikan Lingkungan. Prosesi sosialisasi kerjasama dilakukan di Hotel Inna Simpang Surabaya Rabu (29/4).

Kepala BLH Prop Jatim Ir Dewi J Putriatni MSc mengatakan, tujuan berkerjasama dengan pondok pesantren untuk memberikan wawasan kepada santri dalam pengolahan lingkungan.
Acara sosialisasi juga dihadiri Deputi VI Menteri Lingkungan Hidup Dr Henry Bastaman MES dan 25 perwakilan pondok pesantren dari 30.000 pondok di Jatim. Pondok tersebut diantaranya, Pondok Jawahirul Hikmah Tulungagung, Tahsirul Ahlaq Situbondo, An Nur Probolinggo dan Al Islah Lamongan.

Henry berharap muncul kader-kader Islam berwawasan lingkungan, karena dalam agama Islam mengajarkan tentang pelestarian lingkungan.“ Kebersihan sebagian dari iman,” katanya.
Pondok pesantren akan diberikan bantuan berupa stimulan untuk membuat konsep pondok pesantren ramah lingkungan. Setiap pondok pesantren akan diberikan dana sebesar Rp 25 juta. Sebelum diberikan dana tiap pondok harus membuat proposal tentang program pengembangan lingkungan. Dua kali dalam enam bulan ada pengawasan terkaid program proposal yang telah dibuat. “ Biasanya mereka sendiri yang datang ke BLH untuk melaporkan hasil kerjanya selama enam bulan,” ujarnya.

Henry mengatakan tidak ada ketakutan dalam pemberikan bantuan uang. Sebelum diberikan bantuan uang pondok tersebut diwajibkan membuat proposal program kerja pondok terkaid pelestarian lingkungan. “ Masak pondok pesantren mau menyewangkan uang,” ujarnya sambil tersenyum.

Ditargetkan pada tahun 2009 mencapai 600 pondok pesantren seluruh Indonesia bisa merealisasikan pondok berwawasan lingkungan. Pondok berwawasan lingkungan diharapkan menjadi pusat kajian pelestarian lingkungan pondok yang lain.
Menurutnya pondok di Jatim lebih baik dari pondok di propinsi lain, karena pondok di Jatim di punya nalai tradisi yang lebih lama. Sebagai contohnya salah satu pondok di Jember yang tradisional namun asri dan mematuhi lingkungan.

Pada 2008 sudah ada sepuluh pondok pesantren yang sudah mendapatkan bantuan. Kesepuluh pondok mendapatkan bantuan Composer Aerop untuk mengolah limbah sampah menjadi pupuk. Pondok pesantren yang mendapatkan Composer Aerop diantaranya Al Islah Lamongan , Didayatul Salam Tuban, Jawahirul Hikmah 3 Tulunggagung, Dairul Hikmah Jember, Al Hikam Bangkalan dan Pompesda Nganjuk masing –masing dua unit. Sedangkan Pondok Tahsinul Ahklaq Situbondo dan Syarifatul Ulum Ngawi masing-masing satu unit.

Beberapa pondok punya keinginan yang kuat untuk menciptakan Eco-Posantren. Terbukti di Semarang saat sosialisasi setiap pondok diwakili empat orang, namun yang datang sepuluh orang.

Berdasarkan panduan untuk mewujudkan pondok pesantren menjadi Eco-Pesantren harus dapat menerapkan pengembangan kebijakan pondok ramah lingkungan. Pengembangan pondok ramah lingkungan berbasis Islam dan pengembangan ektra kurikuler berbasis tadabu alam serta pengembangan sarana prasarana pendukung pondok pesantren.(oby)

DEPUTI MENLH; KALIMAS SUDAH BERSIH

Deputi VI Menteri Lingkungan Hidup Dr Henry Bastaman MES menyatakan Kali Mas sudah bersih. Hal Ini dikatakan saat menghadiri Sosialisasi Eco-Pesantren di Hotel Simpang Surabaya, Rabu (29/4).

Menurutnya, untuk mewujudkan Kali Mas bersih seperti sekarang ini tidak gampang. Henry mengatakan dibandingkan dengan kota lain Kali Mas tergolong bersih, contohnya Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta kondisinya tidak lebih baik dari Kali Mas. “Dapat mewujudkan satu kilometer sungai bersih sudah cukup baik,” tuturnya.

Kali mas merupakan anak dari Kali Brantas yang membelah Kota Surabaya. Selain melakukan pembersihan dengan menyisir Kali Mas Pemkot Surabaya juga melakukan penertiban sepanjang stren Kali Mas.
Pemkot saat ini berupaya untuk menjadikan Kali Mas sebagai wahana wisata air di Surabaya. Untuk menjaga agar sungai Kali Mas bersih Pemkot Surabaya bersama Dinas Pengairan Propinsi Jatim.

Bangunan liar (Bangli) di sepanjang Kali Mas segera digusur paling lambat akhir Juni mendatang. Keputusan penertiban bangli tertuang dalam nota kesepahaman antara Pemkot Surabaya dan Pemprop Jatim di Balai Kota. Dasar penertibannya adalah Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum (PU) No. 70/PRT/1996, Peraturan Daerah Jatim No. 7/2005, Keputusan
Gubernur No. 134/1999 dan Perda Kota Surabaya No. 7/1992.
Taman Prestasi yang terletak di tepi Kali Mas dan di belakang Gedung Grahadi, Jl. Ketabangkali Surabaya yang termasuk dalam wilayah Surabaya Pusat (Central Surabaya), merupakan taman yang dibangun sebagai peringatan atas keberhasilan Surabaya dalam meraih penghargaan Adipura Kencana dari pemerintah yang sekaligus berfungsi sebagai paru - paru kota dan tempat rekreasi keluarga yang dilengkapi dengan tempat berjalan-jalan (trotoar), jogging track, tempat menunggang kuda, arena bermain anak-anak, wisata air, panggung terbuka serta penjual makanan dan minuman. (oby)

TUNJANGAN PAI MENUNGGU DAFTAR NOMINATIF TURUN

Tunjangan Guru Pendidikan Agama Islam PAI akan cair setelah Madrasah dan Pendidikan Daser Agama Islam (Mapenda) Depag Jatim menerima Daftar Nominatif penerima tunjangan. Kasi Mapenda Drs Syairofi MEd Selasa (28/4) mengatakan, guru pai akan mererima Tunjangan Setelah Mapenda Mendapatkan Daftar Nominasi. Samapi saat ini Mapenda Degag Jatim belum menerima Sk Daftar Nominatif penerima tunjangan untuk PAI yang diperbantukan di sekolah umum.
SK Dirjen Pendidikan Islam tentang Daftar Nominatif baru akan dibawa Direktur Pais pada 3 mei mendatang di Sun City Sidoarjo. Dapag memang bertangung jawab membayar guru NIP 13 dipdiknas dan guru Nip 15 Depag yang diperbantukan ke sekolah-sekolah umum.

Kemarin Mapenda baru menerima Daftar Nominatif untuk guru Raudhatul Atfhal (RA) dan Madrasah yang bukan PNS. Setelah menerima daftar Nominatif mapenda mengandakan daftar tersebut serta memeriksa dan mendata sesui asal kota masing-masing. Setelah pendataan selesai daftar penerima akan di kirimkan ke kota masing-masing sehingga memudahkan untuk menentukan penerima tunjangan.

Pada Jumat 24/4 lalu Mapenda menerima 20 perwakilan dari GPAI yang menuntut cairnya tunjangan sebesar Rp 1,5 juta per bulan. “Boleh saja mereka menuntut haknya, tetapi Daftar Nominatif yang menerima belum turun mau diberikan kepada siapa?,” kata Haniah.
Berdasarkan surat Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati nomer S-145/MK.05/2009 pada 12 maret lalu tentang pemberian tunjangan profesi guru dan dosen baik PNS maupun Non PNS dilinkungan depdiknas dan Depag ada tiga poin.

Pertama sesui UU nomer 14 tahun 2005 guru dan dosen diberikan tunjangan profesi dan ketentuan mengenai tunjangan ditentukan Peraturan Pemerintah (PP), Kedua pada PP nomer 7 tahun 1977 1 maret 1977 tentang tunjangan PNS seperti guru dan dosen diatur dengan Peraturan Presidan. Ketiga sesuai usul Menteri Agama dengan melalui surat nomer SJ/B.1/2/KU.00.2/172/2009 pada 3 Februari 2009 dan hasil rapat dengan Direktur Jendral Pendidikan tinggi pada 16 februari 2009 menyetujui tunjangan profesi guru dan dosen dengan dua ketentuan.

Ketentuan poin 3a mennyatakan sampai dengan akhir Juni 2009 PP/Perpres belumdi tetapkan, maka pemberian tunjangan profesi guru PNS/Non-PNS pada Depdiknas dan Depag dihentikan, Poin 3b apabila sampai akhir 2009 PP/Perpres mengenail hal tersebut belum ditentukan maka tunjangan yang sudah terlanjur diberikan akan di potong secara bertahap dari gaji guru yang bersangkutan.

Guru yang lulus serttufikasi sebelum 2008 diberikan tunjangan profesiterhitung mulai 1 Januari 2008. Bagi guru Madrasah Non PNS yang sudah menerima tunjaangan profesi tahun 2008 diperhitungkan kekuranganya untuk dibayar pada ytahun ini. Guru yang lulus sretifikasi 2008 , diberikan tunjangan profesi mulai Januari 2009.

Besarnya tunjangan profesi guru dan Dosen PNS untuk setiap bulan sesui dengan surat keputusan gaji berkala terahir. Sedangkan bagi guru Non-PNS sebesar Rp 1,5 juta, dan bagi Dosen Non-PNS disertakan dengan dosen PNS pada jabatan akademik serta masa kerja yang sama..(Oby)

PLN HARUS BERI PELAYANAN SECARA MERATA

PLN diharapkan dapat memberikan pelayanan yang merata untuk seluruh masyarakat. Selain itu PLN juga diharapkan memberikan perlindungan kepada konsumen.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Jatim, Dra Tutut Herawati MM saat membuka Diskusi Publik Membedah Sistem Ketenagalistrikan di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (20/5).

Tutut mengatakan, PLN harus berupaya memberikan pelayanan secara optimal sebagai penyedia pembangkit tenaga listrik yang ada di Indonesia. Selain itu PLN juga diharapkan memberikan perlindungan kapada konsumen. Saat ini, ada 57 desa yang belum mendapatkan layanan aliran listrik. Terakhir, PLN memberikan tambahan tenaga listrik di Kecamatan Sempol Bondowoso. ”PLN harus berupaya secara optimal sebagai penyedia tenaga listrik, upaya pengoptimalan baik di bidang lingkungan, tataruang wilayah, dan perlindungan konsumen,” ujarnya.

Direktur Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS), Paidi Pawirorejo SH MM mengatakan, dalam rangka menyambut Pilpres 2009 PLN harus mengantisipasi adanya kekurangan daya saat pesta demokrasi berlangsung. Daerah-daerah yang belum tersedia daya listrik diharapkan ada tenaga penganti seperti diesel. “Antisipasi kesediaan energi listrik supaya saat pilpres aman, biasanya mereka berkegiatan sampai jam 12 malam,” katanya.

Diharapkan masyarakat berani mengadu apabila ada ganguan pelayanan listrik baik melalui LPKS ataupun media masa. Menurutnya aduan yang dilakukan konsumen biasanya secara individu dan berkelompok. Aduan ke LPKS pasti akan ditindaklanjuti asalkan prosedur dan kelengkapan data konsumen lengkap.

Indonesia saat ini masih mengalami kerterbatasan daya listrik sehingga belum mampu menyediakan energi listrik secara optimal untuk masyarakat. Pembangkit tenaga listrik yang dimiliki Indonesia merupakan peninggalan jaman dulu.

Paidi mengimbau PLN dapat meningkatkan kinerja dan mampu melakukan perubahan SDM secara tepat. Begitu juga pelaku usaha diharapkan berani membuat pembangkit tenaga listrik diberbagai aspek, seperti PLTU dan Geotrirmal (panas bumi). Berdasarkan data BPM di Jatim ada delapan tempat yang potensial untuk geotrirmal. Ada 11 titik yang potensial menjadi tempat pengembangan Geotermal yang ada di Jawa Timur.

Ada 11 titik yang potensial menjadi tempat pengembangan Geotermal yang ada di Jawa Timur. Saat ini ada tiga tempat yang sudah mendapat pesetujuan Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengembangkan Geotermal. Ketiga tempat itu yaitu, Gunung Arjuna-Welirang dengan kapasitas daya 92 Mega Watt, Desa Ngebel Gunung Wilis Ponorogo dengan kapasitas daya 120 Mega Watt dan Gunung Ijen Bondowoso dengan kapasitas daya 185 Mega Watt.
Untuk mengoptimalkan pelayanan yang berorentasi kepuasan konsumen, PLN Distribusi Jatim membagi wilayah kerjanya menjadi 18 area dan 107 sub unit. Hal ini dilakukan supaya dapat mendekatkan PLN sebagai pengelola ketenagalistrikan dengan pelanganya.

Adapun beban tertinggi untuk sisten Jatim-Bali pada 2008 mencapai 16.301 MW terjadi pada Selasa 12 Agustus. Pada 2009 mencapai 16.376 MW pada Rabu 29 April sedangkan kemampuan pembangkit 16.758 MW. Sedangkan beban tertinggi region Jatim dan Bali pada 2008 mencapai 3.451 MW terjadi pada Kamis 13 Maret 2008 dan pada 2009 mencapai 3.425 MW sedangkan kemampuan pembangkit 4.926 MW. (oby/p)

MUI, BELUM HARAMKAN FACEBOOK

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim belum menyatakan situs jejaring pertemanan face book haram. Namun secara pribadi/perorangan dalam pengajian ulama melarang pengunaan face book yang mengarah ke hal negative. Hal ini disampaikan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Drs H A Rachman Aziz MSi di kantornya, Senin (25/5).

Menurutnya, untuk mengeluarkan fatwa haram MUI memerlukan pendapat para ulama yang melarang face book yang secara mendalam. Aziz mengatakan, bukan jaringanya yang dilarang melainkan fungsinya yang dilarang bila melangar norma dan agama seperti membicarakan hal-hal yang porno. ”Kalau alatnya hukumya mubah, tetapi jika digunakan ke arah maksiat itu yang dilarang,” katanya.

Ia menuturkan, manusia diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku yang disarankan untuk saling kenal, salah satu caranya dengan chatting. Namun perkenalan yang disarankan adalah perkenalan biasa bukan yang berlebihan dan mengarah pada perjinahan serta pergaulan bebas. “Perkenalan yang mengarah pada sex bebas ituyang di haramkan,” ujarnya

Menurutnya,perkembangan teknologi harus diambil sisi positifnya dan meninggalkan sisi negatifnya. Ia mengkwatirkan seseorang akan lupa dengan kewajbanya jika terlalu lama chetting. Ia menyayangkan jika seorang anak sampai lupa dengan belajar dan orang dewasa lupa dengan pekerjaanya jika terlalu lama di internet untuk chatting

Aziz menyarankan, remaja sakarang ini harus memiliki filter pribadi untuk membatasi dampak negative dari perkembangan teknologi. Ulama akan memberikan peringgatan dan tauksiyah untuk menyaring dampak negative perkembangan teknologi. “Diperlukan ketanguhan iman untuk membentengi diri dari dampak negative perkembangan teknologi,” katanya.

Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan norma dan agama membuat remaja hanyut dan terbui dalam hal-hal yang melangar norma dan agama. Remaja harus tau mana yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan dari dampak perkembangan teknologi itu sendiri.

Menurutnya, ulama yang tergabung Bactrul XI Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) sejatim di Ponpes Putri Hidayatul Mubtadui Aat Lirboyo Kediri beberapa hari yang lalu tidak mengharamkan face book secara mutlak. Ada ketentuan-ketentuan di belakangya yang menyatakan haramya face book. Contoh kasusnya seperti keluarnya fatwa haram pada rokok. Rokok haram jika dikomsumsi anak-anak, wanita hamil, dan di depan umum.

MUI di Jatim saat ini seang mengusahakan televisi dan Internet untuk mengembangkan siaran agama. Diharapkan tahun ini televisesi MUI ini dapat terlaksana. MUI merupakan gabungan organisasi Islam yang dijadikan wadah musyawarah. (oby)

.

PWNU INGIN SEJAHTERAKAN WARGA NU

Ketua Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah melantik ketua Forum Silahturromi Pimpinan Daerah (Fuspida) Nahdatul Ulama KH Hasan Aminudi di Kantor PWNU di Jalan Pagasangan Surabaya, Jumat (27/4).Dalam sambutanya Hasan mengatakan, PWNU ingin lebih meberdayakan warga NU.

Hasan mejelaskan, dulu PWNU hanya menjaga ajaran Aklaqkul Sunah Waljamaah dan berbeda dengan sekarang yang dikaitkan dengan politik. Fuspida yang didirikan pada 2006 ini bukan untuk tujuan politik, namun untuk membantu mensejahteraan warga NU.

Fuspida di bentuk untuk menjadi wadah silahturrohmi antar kader NU baik yang duduk di lembaga Eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Diharapkan fuspida bisa Meski semua pimpinan daerah yang menjabat sekarang ini berbeda partai Hasan meminta melepaskan atribut partai masing-masing dan mengenakan baju NU. Ada 30 pimpinan daerah di Jatim baik bupati/walikota dan wakilnya yang sebenarnya anggota NU.

Ketua Fuspida Hasan Aminudin PWNU memiliki program di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Program ini membantu pemerintah ditingakat bawah melalui warga NU.Untuk itu Ia mengiginkan program PWNU dimasukkan dalam APBD.

Menangapi hal tersebut Gubernur Jatim Drs Soekarwo SH Mhum saat menghadiri pelantikan ketua Fuspida mengatakan, saat ini pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan penduduk. Kesejahteraan dimulai dari tingkat pendididkan dengan diberlakukanya sekolah gratis.
Rencananya pada 2010 mendatang semua seolah baik negeri dan swasta tidak dipungut biaya.
Pemprop akan memeberlakukan sekolah gratis di tingkat SD/MI hinggga SMP/madrasah tsanawiyah pada tahun ini.Uji coba pendidikan gratis sembilan tahun akan dilakukan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sampang

Selain itu Pemprop akan memperbaiki 10 ribu rumah yang yang tidak layak huni. Rumah yang tidak layak hini itu tersebar di seluruh Madura, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Trengalek dan Magetan.Pakde Karwo sapaan Akrap Soekarwo menambahkan di gresik dan Kediri akan diberlakukan biaya berobat gratis.

Senada dengan Gubernur, Wagup Jatim Drs Saifullah Yusuf mengatkan dalam peningkatan kualitas pendidikan ada tiga sarat yang harus di lakukan. pertama guru yang berkualitas den bertingkah laku baik, kedua kurikulum yang harus diperbaiki dan ketiga sarana prasarana yang memadai.

Saifullah menjelaskan guru yang berkuailitas menentukan 50% keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Lima puluh Persen yang lain terdiri dari 25% kurikulum yang baik dan sisanya adalah sarana prasarana yang memedai.(oby)

DEPAG BUKA BEASISWA S2 UNTUK GURU

Departemen Agama (Depag) membuka program beasiswa untuk guru madrasah se Indonesia. Kepala Mapenda Depag Jatim Drs Hartoyo Msi di Selasa (28/4) mengatakan, program beasiswa itu dalam rangka meningkatkan sumberdaya guru Madrasah Aliyah dan Madrasah Sanawiyah dan memenuhi kebutuhan standat nasional.

Diharapkan guru dan pengawas yang sudah menempuh program Megister (S2) dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pada madrasah.Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan karier guru dan pengawas di lingkungan Ditjen Pendididkan Islam.

Depag pusat akan mengambil 1200 guru dan pengawas se Indonesia untuk dikuliahkan di program S2. Pendaftaran di mulai 27 April sampai 4 Mei dan menginkuti tes pada 13 Mei sesuai tempat yang ditentukan kanwil Depag masing masing Propinsi. Untuk Jawa Timur tes dilakukan di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pengumuman hasil ujian akan di muat di media cetak nasional dan papan pengumuman di Kanwil Depag propinsi masing-msing pada 25 Mei.

Bagi yang berhasil akan ditempatkan sesuai dengan program yang akan ditempuh. Ada 15 uneversitas se Indonesia yang menjadi tempat menempuh program studi mereka. Di Jawa Timur ada empat perguruan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu yaitu UIN Malang, IAIN Sunan Ampel, ITS Surabaya dan UN Malang.

Masing masing Perguruan tinggi memiliki kuota dan program studi sendiri-sendiri. UIN Malang 60 mahasiswa S2 untuk program studi Bahasa Arab 30 mahasiswa untuk program studi Sejarah Kebudayaan Islam. IAIN Sunan Ampel 60 mahasiswa untuk program fikih dan 30 mahsiswa untuk program Akidah Akhlak. ITS Surabaya untuk 90 mahasiswa untuk program Fisika, Kimia dan matematika masing-maing 30 mahasiswa sedangkan UIN Malang 90 mahasiswa untuk program studi Bahasa Inggris.

Beasiswa diberlakukan untuk guru MTs dan MA dibidang studi, Metematiaka, Fisiska,Kimaia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arap, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Aklak, Quran Hadis dan Fikih baik giru PNS maupun Non PNS. Sedangkan untuk Pengawas Pendais dan pegawai di lingkungan di lingkungan Pendididkan Madrasah di Bidang Mapenda didaerah yang diutamakan untuk program studi, Menejemen Pendidikan, pengembangan kurikulum dan evaluasi pendididkan.

Ada persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya, IPK minimal 2,75 dan maksimal 45 tahun untuk guru/pegawai serta 48 tahun untuk pengawas pada saat pendaftaran. Mahasiswa S2 tersebut diharapkan mampu menyelesaikan studi maksimal dua tahun, Selama malaksanakan tugas studi, mahasiswa S2 dibebas tugaskan, serta biaya pendidikan selama dua tahun dan biaya hidup sehari-hari juga ditangung Depag.

Program ini langsung diserbu guru dan pengawas yang ada di Jatim, mereka datang dari berbagai kota yang ada di Jatim diantaranya Gresik, Malang, Jombang dan sidoarjo. Salah satunya Sulaiman guru Madrasah Imam Bais Sholiqin Gresik mengaku gembira dengan adanya program studi ini. Beasiswa ini merupakan peluang emas untuk melanjutkan kerier dalam bidang pendidikan.” Kita tahu untuk menempuh program S2 perlu biaya yang tinggi 20 sampai 30 juta Rupiah,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Moch. Shodiq guru Madrasah Aliyah Jogoroto Jombang. Meski tahun lalu gagal masuk, tahun ini Ia tidak patah arang untuk mengikuti tes.(Oby)

GUBERNUR: REFLEKSI KEBENGKITAN KESEJATERAAN MENINGKAT

Gubernur Jatim Dr Soekarwo SH MHum mengatakan, refleksi kebangkitan nasional harus disertai kesejahteraan masyarakat. Hal ini dikatakan seusai ziarah di Makam Dr Soetomo (Bung Tomo) dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional di Makam Taman Pahlawan Bubutan Surabaya. Rabu (20/5).

Menurutnya, ada dua refleksi kebangkitan yaitu refleksi masa lalu dan melihat masa depan untuk mengisi kemerdekaan. Dalam mengisi kemerdekaan disertai pengembangnan ilmu teknologi.

Kepala Balibang Depkominfo Pusat Aizirma Djusman mengatakan, dalam rangka menyambut kebanhgkitan nasional pemerintah sedang melakukan uji coba migrasi tv analog ke tv digital. Uji coba akan dilakukan selama satu tahun dan dilakukan secara berrtahap. Menurutnya tv yang sudah siap bisa mengunakan fasilitas tv digital dan dimulai dari tv-tv nasional.
Sementara itu Menurut Prof Sutandyo dosen Universitas Airlanga Surabaya pada Rabu (13/5) di kantornya mengatakan , tugas pahlawan pada waktu itu sudah selesai, sekarang generasi muda sebagai penerus harus mampu mereaktualisasinya dengan kegitan nyata.

Kebagkitan nasional bukan untuk melihat masa lalu, melainkan melihat masa depan. Generasi muda seharusnya tidak lagi melihat kebangkitan nasional pada 1908, melainkan melihat kebangkitan yang akan datang.

Untuk mewujudkan nilai-nilai kebangkitan nasional itu bisa melalui berbagai proses. Antara lain melalui bidang edukasi, sosialisasi dan pemahaman-pemahaman tentang nilai kebangkitan nasional. Bangsa Indonesia harus dapat keluar dari sikap menggungulkan bangsanya sendiri dan memandang remeh bangsa lain atau chauvinisme. Semangat humanisme dapat menjadikan rakyat Indonesia menghargai bangsa lain. “Dunia ini bukan hanya milik kita namun milik semua manusia yang ada di dunia,” katanya

Untuk mewujudkan ajaran kebangkitan nasional sekarang ini, kata Sutandyo, yakni dengan cara menyadarkan masyarakat bahwa ada hak asasi manusia dan bukan hanya hak asasi warga negara saja. Tidak ada pembedaan ras atau suku untuk melindungi warga negara. Bahkan warga negara asing pun berhak mendapatkan perlindungan seperi layaknya warga negera. "Memberikan perlindungan warga asing berarti memberikan haknya sebagai manusia untuk mendapatkan perlindungan," kata Dosen berusia 77 tahun ini.

Tidak hanya itu, supaya dapat mewujudkan kebangkitan nasional harus dapat meninggalkan rasa takut dan anti terhadap orang asing. Rasa takut dan menutup diri dari dunia luar sudah tidak sesuai dengan semangat kebangkitan nasional saat ini. Namun menurut dia, kini anak-anak muda sudah dapat terbuka dengan orang asing.

Kecenderunagn takut pada orang dapat menghabat terwujudnya nilai-nilai kebangkitan nasional. Rakyat bangsa ini harus dapat menghilangkan anggapan bahwa orang asing sebagai penjajah. "Sekarang ini jamanya sudah berubah harus dapat meninggalkan paradikma bahwa orang asing datang untuk menjajah," katanya.(oby)

DEPAG BENTUK KELOMPOK KERJA GURU

Departemen Agama (Depag) Pemprov Jatim membentuk Kelompok Kerja Guru (KKG). Ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Kepala Bidang Madrasah dan Pendidikan Dasar Agama Islam (Mapenda) Depag Jatim, Drs Hartoyo MSi saat Seminar KKG Roudhotul Atfal (RA/TK) di Aula Kanwil Depag Jatim, Selasa (19/5) mengatakan, pembentukan KKG dapat meningkatkan profesionalisme dalam pembinaan murid.
Menurutnya, maju mundurnya pendidikan ditentukan oleh empat hal, yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesionalisme.
Kompetensi Paedagogik yaitu guru yang memiliki kemampuan mendidik, contohnya pemahaman anak didik, pemahaman terhadap kurikulum, menyusun program dan evaluasi.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Bidang Mapenda Depag Jatim, Drs Djoko Surono MM menjelaskan, sebelumnya KKG tidak melembaga seperti saat ini, KKG tersebar dikabupaten/kota dan Depag mempersatukan KKG tersebut.
Diharapkan, KKG mempunyai visi yang jelas di bidang pendidikan yaitu untuk mengasuh anak didik menjadi kepribadian yang sholeh dan pintar. Saat ini, sudah ada Surat Keputusan (SK) dari Kepala Depag Pemprov Jatim untuk membentuk KKG.

Saat ini, Mapenda Depag Jatim mempunyai satu kepala bidang, lima kasi, dan 20 staf, sedangkan di Depag kabupaten/kota memiliki satu kasi dan tiga hingga empat staf. Depag Jatim membawahi 15.699 sekolah dari tingkat RA hingga Aliyah baik swata dan negeri. KKG diharapkan menjadi lembaga yang dapat membantu meningkatkan kualitas SDM dan lebih professional dalam melaksanakan tugas mengajar.

KKG mempunyai fungsi sebagai forum komunikasi antar guru RA/BA/TA dalam rangka peningkatan kemampuan, profesionalisme, fungsionalisme, dan komunikasi. Selain itu, sebagai wahana pelayanan kegiatan dan materi pembelajaran, metodologi, dan sistem evaluasi.

Tujuan pembentukan KKG, untuk meningkatkan rasa kebersamaan dalam Ukhuwah Islamiah dan tangung jawab sebagai pendidik RA/BA/TA dan menanamkan keimanan dan ketaqwaan. Meningkatkan kemahiran guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui metodologi yang menunjang dan bermutu. Menumbuhkan motivasi guru untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar.

KKG ke depan memiliki kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, di antaranya pemantapan pelaksanaan kurikulum RA, penyusunan bahan belajar dan lembar kerja siswa, pemahaman model-model pembelajaran dan metodologi pembelajaran RA/BA/TA.

Dasar pembentukan KKG, UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Musyawarah KKG RA Jatim di Surabaya pada 7 Mei 2009. (oby)

DEPAG BERIKAN BOP UNTUK KEJAR PAKET SANTRI

Departemen Agama memberikan Bantuan Operasional Pondok Pesentren (BOP) untuk para santri melanjutkan pendidikan. Pendidikan yang akan diambil santri adalah kejar paket baik A, B , dan C di pondok pesantren masing-masing. BO)P diberiakn untuk pondok pesantren yang tidak menyediakan pendidikan formal.

Kepala Dinas Pendidikan Agama dan Pondok Pesantren (Pakapontren) Drs Sudjak Mag di kantornya Kanwil Depag, Senin (18/5) mengatakan, bantuan ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraanh tutor di pondok pesantren. Diharapkanya, tingkat kelulusan ujian Nasional meningkat dengan diberikanya BOP. ”Ada pondok yang sudah modern dan menyediakan pendidikan formal, bantuan ini untuk pondok yang belum menyediakan pendidikan formal,” katanya

Ada 200 pondok pesantren se-Jatim yang mendapatkan bantuan, BOP diberikan kepada kabupaten/kota masing-masing sekaligus pendistribusainya. Masing-masing paket terdiri dari 20 pondok pesentren untuk paket A, 55 pondok pesantren untuk paket B, dan 125 pondok pesantren untuk paket C. Untuk Ujian Nasional kejar paket C akan diselengarakan pada 23 Juni mendatang. BOP akan diberiakn secara bergilir kapada pondok pesantren yang mengadakan kejar paket di masing-masing kebupaten/kota.

Masing-masing paket mendapatkan bantuan yang berbeda, Paket A mendapatkan Rp 7,7 juta, paket B mendapatkan 12,540 juta, dan Rp 10 juta untuk paket C. Saat ini Kabupaten Probolinggo yang paling banyak menyelengarakan kejar paket dan disusul Kabupaten malang.

Kejar paket yang diselengarakan pondok pesantren bisa diikuti orang lain meskipun bukan santri pondok pesantren. Bahkan bagi siswa pendidikan formal yang tidak lulus UNAS bisa mengikuti ujian yang diselengrakan untuk santri. “Bantuan ini untuk memberikan kesempatan baik santri maupun non santri melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.

Program bantuan ini sudah berlangsung sejak 2007, namun tahun ini ada perbedaan pemberian bantuanya. Tahun-tahun sebelumnya bantuan langsung diberiakan oleh deparetemen pusat. Sadangtkan tahun ini diserahkan Kenwil Depag masing-masing Provinsi.

Sudjak menilai, proses ini lebih mudah dan simple untuk proses pendistribusian bantuan. Hal ini juga diamini Sayfudin penyelengara paket C dari Nganjuk. Menurutnya, bantuan yang diberikan memalui Kanwil Depag lebih baik karena bantuan lansung ditransfer ke rekening pondok pesantren masing-masing.Diharapkanya, bantuan ini terus dilanjutkankarena sangat memebantu santri yang belum lulus pendidikan formal.

Menyusun Buku Khotbah Jumat
Hari ini di Aula II kanwil Depag diselengarakan Sosialisasi BOP pada 200 pondok pesantren yang mendapatkan bantuan. Selain itu, Pendidikan Agama Islam pada masyarakat dan pemberdayaan Masjid (Penamas) menyelengarakan Rapat koordinasi hari Besar Islamm di Aula I.
Rapat koordinasi ini bertujuan menyusun buku Khotbah Jumat dan akan mencetaknya. Hal ini dikatakan kepala dinas Penamas Drs Warsito Hadi Sh MM saat memberikan sambutan. Diharapkanya buku ini dapat menjadi pedoman dan di jadikan ajuan saat memberikan khotbah.

Materi khotbah disusun dari oleh 38 Kasi Panamas kabupaten/kota dan memberikan khotbah terbaiknya. Materi diberikan paling lambat 2 Juni mendatang. Diharapkan materi khotbah sesuai dengan keadaan sekarang ini contohnya kasus kekerasan dalam ruma tangga, cirri-ciri aliran sesat, dan tidak ketinggalan kiat meningkatkan iman dan takwa.

Dengan adanya buku pedoman khotbah ini Khotib siap saat mau memberikan khotbah Jumat dan apabila khotib berhalangan orang yang mengantikanya pun siap. Nantinya buku ini akan didistribusikan ke kabupaten kota di Jatim, sedangkan pembagiamn ke Masjid diserahkan Depag masing-masing kabupaten kota.(oby)
WAGUB: DAKWAH SEKARANG PERLU INOVASI


Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf mengatakan, untuk berdawah sekarang ini memerlukan inovasi, kerena banyak media yang bisa digunakan untuk berdakwah. Inovasi yang dapat dilakukan di bidang materi, kurikulum, dan cara penyampaian kepada umat sehingga menjadi kesatuan yang bagus.

Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada pembuakan Kongres Asosiasi Profesi dakwah Islam Indonesia (APDI) II di Hotel Bisanta Surabaya, Jumat (15/5).
Diharapkan dai dalam menyampaikan dakwahnya tidak kehabisan ide, maka dari itu diperlukan sarana untuk menyampaikan dakwah. Sebagai contohnya kesenian dapat dijadikan paduan dalam menyampaikan dakwahnya. IA juga mengatakan, saat ini Pemprov Jatim menunggu kerjasama dengan APDI untuk mengembangkan dakwah di Jatim.

Dirjen Dinas Bimmas Islam Departeman Agama (Depag) Pusat Prof Dr Nasarudin Ummar Ma mengatakan, peran dunia dakwah sangat penting dalam mengembangkan agama Islam. Untuk mengembangkan dakwah tidak lagi membuat visi local, namun lebih lebih menglobal. Dengan berdakwah diharapkan dapat memperbaiki citra Islam yang yang dirusak beberapa orang contonya Amrozi cs.

Indonesia merupakan satu-satunya negara yang penduduknya paling besar beragama Islam. Saat ini sudah saatnya Indonesia merawat dan mengembangkan Islam karena bangsa Arab sudah melahirkanya. Untuk mengembangkan dakwah Depag mengangkat tenaga dakwah. Sudah 60 ribu lebih tenaga dakwah diangkat baik yang PNS maupun non-PNS.

Sementara ketua kongres APDI II Drs H Sunarto AS MEi mengatakan dakwah menjadi peran penting dalam menentukan nasib dan masa depan bangsa yang berlandaskan nilai-nilai moral agama. Pembangunan bangsa bisa berjalan jika dilandasi nilai-nilai religius yang mengakar di berbagai sector masyarakat.

Kongres APDI ini bertujuan merumuskan program-progarm strategis APDI selama empat tahun ke depan. Program yang akan dirumuskan diantaranya, meningkatkan posisi dan peran fakultas Dakwah sebagai agen pembaharu pembangunan dalam berbagai sektor dengan sepirit moral dan agama. Menyamakan visi dan misi tentang agenda dan program APDI. Memperkuat jaringan secara personal dan kelembagaan diantara Dai, perguruan tinggi, dan institusi terkait. Pergantian pengurus APDI di tingkat nasional.

Kongres APDI ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai 15 mei hingga 17 Mei dan diikuti 150 peserta. Peserta terdiri dari Dekan Fakultas Dakwah UIN dan IAIN Se-Indonesia, Kejurauan/program studi di STAIN se Indonesia, Dosen Fakultas dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STAID) PTAIS se Kopertais Wilayah IV (Jtim, Mataram,dan Bali), Ormas Islam NU, Lembaga Dakwah Indonesia, Pengasuh Pondok Pesantren di Jatim, Persatuan Imam Tauhid indonesia (PITI), dan yayasan Cheng Ho Surabaya.

Sebelum acara dimulai undangan dihibur oleh paduan suara Cheng Ho yang berdiri pada 6 pebruari 2009. Paduan Suara Cheng Ho berabgotakan 72 orang yang terdiri dari berbagai suku dan ras di Indonesia diantaranya, China, madura, Jawa, dan Menado. Mereka membawakan beberapa lagu sholawat dan terahir menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.(oby)

LULUSAN S2 PROGARAM BEASISWA DEPAG HARUS KEMBALI KE MADRASAH

Lulusan S2 program beasiswa Departemen Agama (Depag) harus kembali mengajar ke Madrasah tempat mengajar sebelumnya. Kasi Kurikulum Madrasah dan Pendidikan dasar Agama (Mapenda) Kanwil Depag Jatim di kantornya, Jumat (15/5) mengatakan,Minimal guru S2 kembali mengajar dua kali lama kuliah ditambah satu tahun mengajar.
“Ini sebagai salah satu persaratan yang harus dilakukan lulusan S2,” katanya. Selama menembuh studi guru dibebes tugaskan selama dua tahun dari tempat mengajar sebelumnya. Di Jatim sendiri 1483 guru madrasah dan pengawas yang mengikuti ujian masuk S2 di IAIN Sunan Ampel Surabaya pada 13 Mei yang lalu. Ada 1483 guru S2 yang mendaftar mulai 27 April sampai 4 Mei.
Pengumunan hasil tes akan ditampilkan di web Kanwil Depag Jatim dan Surat kabar pada 25 Mei mendatang. Ada 15 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi tempat mahasiswa S2 menempuh Studinya. Di Jawa Timur ada empat perguruan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu yaitu UIN Malang, IAIN Sunan Ampel, ITS Surabaya dan UN Malang.
Beasiswa diberlakukan untuk guru MTs dan MA dibidang studi, Metematika, Fisiska, Kimaia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arap, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Aklak, Quran Hadis dan Fikih baik giru PNS maupun Non PNS. Sedangkan untuk Pengawas dan pegawai di lingkungan di lingkungan Pendididkan Madrasah di Bidang Mapenda didaerah yang diutamakan untuk program studi, Menejemen Pendidikan, pengembangan kurikulum dan evaluasi pendididkan.
Program studi yang diambil harus sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan di sekolah masing-masing. Terkecuali menejemen pendidikan , pengembangan kurikulum, dan evaluasi pendidikan.
Dengan guru yang bermutu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di madrasah. Bagi guru yang tidak lulus akan dikenakan biaya untuk mengganti selama mengikuti perkuliahan. Selama malaksanakan tugas studi, mahasiswa S2 mendapatkan biaya pendidikan selama dua tahun dan biaya hidup sehari-hari ditangung Depag.
Sedangkan mahasiswa yang selama dua tahun belum lulus biaya, biaya untuk menyelesaikan program studi ditanggung mahasiswa. “Maka untuk itu kami benar-benar menyaring orang yang berkualitas,” ungkapnya. Sebagai persyaratanya untuk mendaftar yang harus dipenuhi IPK minimal 2,75 dan maksimal 45 tahun untuk guru/pegawai serta 48 tahun untuk pengawas pada saat pendaftaran
Sistim yang digunakan perguruan tinggi yang ada di jatim terbuka, mahasiswa dari luar Jatim bisa menempuh program Magister di Jatim dan sebaliknya. Semua tergantung program S2 yang akan ditempuh. Untuk di Jatim Masing masing Perguruan tinggi memiliki kuota dan program studi sendiri-sendiri. UIN Malang 60 mahasiswa S2 untuk program studi Bahasa Arab 30 mahasiswa untuk program studi Sejarah Kebudayaan Islam.
IAIN Sunan Ampel 60 mahasiswa untuk program fikih dan 30 mahsiswa untuk program Akidah Akhlak. ITS Surabaya untuk 90 mahasiswa untuk program Fisika, Kimia dan matematika masing-maing 30 mahasiswa sedangkan UIN Malang 90 mahasiswa untuk program studi Bahasa Inggris.
Diharapkan guru S2 dapat meningkatkan profesionalisme guru bidang studi dan pengawas madrasah. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam. Dapat meningkatkan citra madrasah sebagai lembaga pendidikan yang bermutu.(oby)

BPM HARUS MAMPU BERI PELAYANAN CEPAT DAN TRANSPARAN

Badan Penanaman Modal (BPM) harus mampu memberikan pelayanan kepada investor dengan cepat, tepat, dan transparan. Karena dengan meningkatnya investor untuk menanamkan modal di Jatim, akan dapat membuka kesempatan kerja untuk masyarakat.

Demikian pesan dikatakan mantan Kepala BPM Jatim, Ir Djony Irianto MMT saat acara pisah kenal dengan Kepala BPM Jatim, Dr Hari Soegiri MBA di Kantor BPM Jatim, Kamis (14/5).
Menurut Djoni, dengan meningkatnya Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dapat membuka kesempatan kerja untuk masyarakat. Hal itu dapat ercapai jika diberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta dapat memberikan regulasi yang pasti untuk investasi.

Instansi sektoral, seperti perpajakan, bea cukai, imigrasi, pertanahan, tenaga kerja asing harus fleksibel untuk memberikan perijinan, maka Jatim akan menjadi alternatif terbaik tujuan investasi.

Selain pelayanan yang cepat dan tepat, BPM harus tetap menjalin komunikasi dengan persatuan pengusaha asing yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Persatuan pengusaha asing yang menjalin komunikasi dengan baik selama ini, seperti Korean Association dan Japan Club.

Menurutnya, infrastuktur di Jatim tidak perlu diragukan lagi. Hanya kendala tol di Porong yang menghambat investasi bagi perusahaan yang ada di Gempol, Malang, dan Pasuruan. Namun demikian, pada 2010 kendala infrastuktur tol Porong ini akan terselesaikan.

Untuk memberikan pelayanan perijinan investasi baik penanaman modal dan perijinan untuk instansi yang lain, ke depan segera dibuat Pelayanan Tepadu Satu Pintu (PTSP). Rencananya, setelah satu tahun pelantikan Gubernur Jatim sudah terealisasi. Diharapkan, sumber daya manusia di BPM ada peningkatan khususnya di bidang komunikasi dengan pengusaha asing.

Kepala BPM Jatim, Dr Hari Soegiri MBA mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menawarkan dan menarik inverstor yang sebesar-besarnya ke Jatim baik PMA dan PMDN. BPM dapat memberikan bantuan kepada investor baik PMA dan PMDN. Selain itu, menyiapkan Grand Desain untuk program pelayanan PTSP dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

Menurutnya, Jatim memiliki potensi yang dapat mendatangkan investor untuk menanamkan modal. Penanaman modal dapat dilakukan dengan waktu yang cepat terutama produk ungulan di Asia Tenggara. BPM akan meningkatkan potensi lokal swasta di Jatim untuk ikut menanamkan modal di Jatim.

Selain itu, ia juga akan terus menjalin komunikasi dengan persatuan pengusaha asing. Tidak hanya menjalin komunikasi, tapi juga akan membentuk komunitas yang terdiri dari pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, dan persatuan pengusaha asing yang ada di Jatim. (oby)