Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH Mhum mengatakan kondisi perekonomian di Jatim relatif tidak krisis. Hal ini dikatakanya saat memberikan sambutan dalam acara jamuan makan malam Majapahit trevel Fair X 2009 di Ciputra Golf, Club dan Hotel Senin malam (25/5).
Trebukti dari transaksi di bidang periwisata kurang lebih 19 Milyar.Ada senergi antara hotel dan rumah makan dengan pemerintah yang diharapkan dapat terus berkerja sama dengan baik. Ditergetkan untuk ke depanya angkka transaksi mencapai 20 Milyar.
Seokarwo mengatakan, saat terjadi krisis industri, perkembanggan pariwisata di Jatim mengalami peningkatan. Diharapkan, pertumbuhan ini dapat membangun kultural di bidang pariwisata dengan baik. Turis tidak hanya melihat Indonesia dengan Balinya tetapi juga melihat Indonesia dengan Jatimnya.
Untuk meningkatkan periwisata di Jatim Pemprov Jatim akan membanggun bandara di dua kebupaten yaitu Kabupaten sempang dan Kebupaten Benyuwanggi. Dengan di bangunya kedua bendara diharapkan dapat membuka jalan pariwisata yang ada di Jatim sehingga jatim dapat menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW).
Ada 50 buyer luar negeri yang mengikuti Majapahit Travel fair yaitu, Malaysia 19 buyer, Singapura 10 buyer, Cina 10 buyer, Thailand tiga buyer, Hongkong, Vietnam, Dan Filipina masing-masing satu buyer. Sedangkan buyer dari dalam negeri ada 11 yaitu Banjarmasin dengan enam buyer, Jakarta tiga buyer, Medan dan Bali masing-masing satu buyer. Kalau sebelumnya buyer dari China datang dari kota di China sekarang ada yang datang dari salah satu provinsi di China.
Sedangkan Seller dalam Majapahit Travel Fair ada 55 yang berasal dari surabaya, sidoarjo, Lamongan, Malang, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bandung, Jakarta, nali, NTB, Kalimantan Timur, dam Sumatra Selatan.
Menurutnya, yang menjadi komoditi pariwisata di Indonesia adalah Gunung Bromo, Mess, golf, Shoping, tracking dan budaya yang menjadi faforit para wisatawan. Diharap kan Buyer terus mengembangkan parisisatanya di Jatim dan seller terus meningkatkan siklus perisisata yang di tampilkan.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Periwisata Jatim Subarmaji mengatakan ada kenaikan 17,7 % di bandinkan tahum pada 2008 yang hanya mencapai 16,9%. Majapahit Travel Fair pada 2010 mendatang diharapkan ada peningkatan buyer Maupun Seller termasuk Unit Kegiatang Menenggah.
Dengan di gelarnya Majapahit travel fair diharapkan dapat meningkatkan peluamg bisnis pariwisata anatara pelaku pariwisata di Jatim dengan pelaku pariwisata dari luar negeri. Meningkatkan kunjungan wisata baik dari dalam maupun luar negeri ke Jatim. Meningkatkan kerja sama dengan pemerintah denga swasta serta ajang promosi wisata yang ada di Jatim.(oby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar