Kamis, 05 Februari 2009

“ Domba-Domba Revolosi” Dobrak IAIN Sunan Ampel

Teater Fajar dari Universitas Muhammadiyah Magelang menggelar pementasan keliling 3 kota antara lain Surabaya, Malang, dan yang terahir kota asal mereka Magelang. Bertempat di Gelanggang Mahasiswa IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel Surabaya, mereka mengelar pertunjukan pertamanya.

Pementasan ini disutradarai Dimas”Timus” bercerita tentang sebuah Losmen yang merupakan tempat berlindung pedagang, petualang, penyair dan politikus dari suatu keadaan yang mencekam di sebuah kota. Perempuan pemilik losmen merasa gerah dengan tingkah para tamunya yang merasa serba sempurna. Belum lagi tingkah pedagang dan petualang yang bertindak kurang ajar dan menyodorkan keadaan pemilik losmen.

Cerita yang diangkat dari karya Bambang Sutarto dipentaskan mulai pukul 19.30 WIB. Penonton yang menyaksikan tidak hanya dari dalam kota, bahkan mereka datang dari Malang, Mojoketo, Gresik dan Pasuruan. Berbagai komentar keluar dari beberapa penonton saat sesi diskusi dan evaluasi yang diadakan setelah pertunjukan berahir.

Pujian tentang tata stage, musik dan backdrop datang dari penonton. Tidak hanya pujian kritikpun muncul dari penonton, salah satunya Machin dari teater 20 IAIN. “,Teater ini biasa, karena masing-masing permeran cenderung hafalan dan kurang memahami karekter masing-masing tokok yang diperankanya. Ini Domba-Domba Cinta bukan Domba-Domba Revolosi, karena saya lihat didalamya menceritakan tentang cinta,”. Keluhnya.

Surabaya merupakan kota baru bagi Teater Fajar, sebelumnya mereka pernah mengadakan pementasan di Madiun dan Ponorogo. “, Pementasan 3 kota ini bertujuan menperkenalkan Teater Fajar, kalau di Magelang ada tetaer khususnya Teater fajar,”.Tutur sang sutradara. Menanggapi Kritik yang diberikan penonton sang sutradara mahasiswa semester 6 ini yakin bahwa hari esok akan menjadi lebih baik dari sekarang. (Naskah:Robby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar