Jumat, 15 Mei 2009

WAPRES JUSUF KALLA RESMIKAN SER PWNU JATIM

Wakil Presiden H M Yusuf Kalla (JK) meresmikan Social Emergency Response (SER) PWNU di kantor PWNU Jatim Jl Pagesengan Surabaya, Rabu (13/5). JK menggatakan, wilayah negara ini bisa setiap saat terkena bencana alam seperti Sunami di aceh, banjir di Jatim, dan bencana Situ Gintung. Pemerintah berupaya menberikan pertolongan terhadap bencana alam dengan cepat.

”Pemerintah akan bertindak lebih cepat dan paling cepat serta tepat dalam menaggulangi bencana alam,” ujarnya. Selain bertindak cepat dan tepat pemerintah juga memiliki persiapan dalam menangulangi bencana alam. Persiapan itu adalah tenaga SDM yang selalu siap dan cepat bergerak apabila ada bencana alam. Persiapan yang dilakukan diantaranya dangan tanggap darurat dan rehabilitasi.

Dalam tanggap darurat yang dipersiapkan meliputi penyelamatan terhadap korban jiwa, memberikan makanan, dan memberikan tempat sementara untuk korban bencana. Rehabilitasi akan dilakukan dalam waktu satu sampai dua bulan. Pemerintah memiliki Badan Penangulanggan Bencana nasional merupakan badan yang bergerak dalam penanggulangan bencana yang ada di negeri ini.

Wapres juga memberikan bantuan kapada SER berupa satu unit Mobil Ampibi. Diharapkan mobil ampibi ini dapat menjangkau daerah yang terisolasi saat bencana alam terjadi.

Sementara itu, Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakil Alallah mengatakan bangsa ini dalam keadaan harap-harap cemas contohya sering terjadinya bencana baik di darat, laut dan udara. Menurutnya, pencegahan bencana alam bukan tanggung jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab masyarakat secara bersama-sama. Ada manusia yang peduli terhadap alam, namun ada juga merusak bumi ini untuk kepentingan diri sendiri.

PWNU mendirikan SER bertujuan untuk membantu masyarakat yang sedang menggalami musibah seperti bencana alam. SER mewujudkan tatanan sosial masyarakat Jatim yang memeiliki tingkat pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Memiliki sifat yang sensitif terhadap fenomena alam yang menyebabkan terjadinya bencana. PWNU dalam menanggulangi bencana alam berkerjasama dengan Ikatan dokter Bedah Indonesia(IKAPI) cabang Surabaya.

SER memiliki empat misi yaitu, pertama melakukan penguatan kelembagaan (Cupcity Building) terhadap eksistensi lembaga yang efektif dan professional. Kedua melakukan penyadaran dan pemahaman terhadap masyarakat Jatim dalam rangka mengurangi tingat kerawanan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.Ketiga melakukan pendidikan dan pelatihan dengan berbagai bentuk aktifitas prabencana seperti rehabilitasi, dan rekontruksi. Keempat menjalin dan mengembangkan program-program yang bersifat networking dengan berbagai pihak dalam pencegahan dan penagulanggan bencana alam.

Selain mendirikan SER, PWNU Jatim juga meresmikan stasiun pengisian LPG dengan berkerjasama dengan pertamina. PWNU bertindak sebagai investor dan mengelola. Pendirian stasiun pengisian LPG tidak lepas dari program PWNU yaitu, keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi. Diharapkan dengan berdirinya stasiun ini dapat meningkatjkan kualitas pelayana terhadap masyarakat.(oby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar