Departemen Agama (Depag) membuka program beasiswa untuk guru madrasah se Indonesia. Kepala Mapenda Depag Jatim Drs Hartoyo Msi di Selasa (28/4) mengatakan, program beasiswa itu dalam rangka meningkatkan sumberdaya guru Madrasah Aliyah dan Madrasah Sanawiyah dan memenuhi kebutuhan standat nasional.
Diharapkan guru dan pengawas yang sudah menempuh program Megister (S2) dapat meningkatkan mutu dan pelayanan pada madrasah.Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan karier guru dan pengawas di lingkungan Ditjen Pendididkan Islam.
Depag pusat akan mengambil 1200 guru dan pengawas se Indonesia untuk dikuliahkan di program S2. Pendaftaran di mulai 27 April sampai 4 Mei dan menginkuti tes pada 13 Mei sesuai tempat yang ditentukan kanwil Depag masing masing Propinsi. Untuk Jawa Timur tes dilakukan di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Pengumuman hasil ujian akan di muat di media cetak nasional dan papan pengumuman di Kanwil Depag propinsi masing-msing pada 25 Mei.
Bagi yang berhasil akan ditempatkan sesuai dengan program yang akan ditempuh. Ada 15 uneversitas se Indonesia yang menjadi tempat menempuh program studi mereka. Di Jawa Timur ada empat perguruan tinggi yang menjadi tempat menuntut ilmu yaitu UIN Malang, IAIN Sunan Ampel, ITS Surabaya dan UN Malang.
Masing masing Perguruan tinggi memiliki kuota dan program studi sendiri-sendiri. UIN Malang 60 mahasiswa S2 untuk program studi Bahasa Arab 30 mahasiswa untuk program studi Sejarah Kebudayaan Islam. IAIN Sunan Ampel 60 mahasiswa untuk program fikih dan 30 mahsiswa untuk program Akidah Akhlak. ITS Surabaya untuk 90 mahasiswa untuk program Fisika, Kimia dan matematika masing-maing 30 mahasiswa sedangkan UIN Malang 90 mahasiswa untuk program studi Bahasa Inggris.
Beasiswa diberlakukan untuk guru MTs dan MA dibidang studi, Metematiaka, Fisiska,Kimaia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arap, Sejarah Kebudayaan Islam, Akidah Aklak, Quran Hadis dan Fikih baik giru PNS maupun Non PNS. Sedangkan untuk Pengawas Pendais dan pegawai di lingkungan di lingkungan Pendididkan Madrasah di Bidang Mapenda didaerah yang diutamakan untuk program studi, Menejemen Pendidikan, pengembangan kurikulum dan evaluasi pendididkan.
Ada persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya, IPK minimal 2,75 dan maksimal 45 tahun untuk guru/pegawai serta 48 tahun untuk pengawas pada saat pendaftaran. Mahasiswa S2 tersebut diharapkan mampu menyelesaikan studi maksimal dua tahun, Selama malaksanakan tugas studi, mahasiswa S2 dibebas tugaskan, serta biaya pendidikan selama dua tahun dan biaya hidup sehari-hari juga ditangung Depag.
Program ini langsung diserbu guru dan pengawas yang ada di Jatim, mereka datang dari berbagai kota yang ada di Jatim diantaranya Gresik, Malang, Jombang dan sidoarjo. Salah satunya Sulaiman guru Madrasah Imam Bais Sholiqin Gresik mengaku gembira dengan adanya program studi ini. Beasiswa ini merupakan peluang emas untuk melanjutkan kerier dalam bidang pendidikan.” Kita tahu untuk menempuh program S2 perlu biaya yang tinggi 20 sampai 30 juta Rupiah,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Moch. Shodiq guru Madrasah Aliyah Jogoroto Jombang. Meski tahun lalu gagal masuk, tahun ini Ia tidak patah arang untuk mengikuti tes.(Oby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar