Minggu, 24 Januari 2010

JARAK PEMONDOKAN HAJI DENGAN MADINAH LEBIH DEKAT


Jarak antara pemondokan jamaah haji dengan tempat ibadah yang ada di Arab Saudi diperpendek. Hal ini dikarakan Panitia Angket dari anggota DPR RI Abdullah Azwar Anas Msi saat melakukan kunjungan menggujungi Depetemen Agama (Depag) Jatim Jumat, (13/6). “Tahun kemarin ada jamaah haji yang ke Masjidiharam Cuma satu kali dalam seminggu,’ katanya.

Pada tahun sebelumnya, khususnya 2006 dan 2008 pemondokan jamaah haji mencapai 10-12 km. Hal ini mengakibatkan jarangnya jemaah hajijarang ke Masjidilharam, sedangkan tahun ini untuk ring I jaraknya menjadi 3 km.
Anas mengatakan, penyebab jarak masalah pemondokan ini adalah buruknya menejeman penyelengara jamaah haji. Tahun 2008 merupakan pelayanan yang paling buruk dibandingkan tahun-tahun sebelunya. Sedangkan pelayanan yang banyak masalah pada tahun lalu terjadi di ring dua dan tiga.
Untuk meningkatkan pelayanan jamaah haji tahun 2009 panitia angket menyelidiki lima pulau yang ada di indonesia. Sedangkan Pulau Jawa diwakili Jawa Timur. Menurutnya, pihaknya akan memberikan sanksi berupa pemberhentian pihak penyelengara haji yang tidak memberikan pelayanan yang baik. ”Saat ini sudah ada pihak penyelengara yang diberhentikan,”ujarnya.
Pelayanan musim haji tahun ini akan ditingkatkan dengan memperbaiki masalah yang ada di tahun 2006 dan 2008. bagian-bagian yang diperbaiki adalah tranportasi, catering, dan pemondokan. Panitia angket berkerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan diantaranya, Menteri Agama, Menteri Luar Negeri, dan Menteri kesehatan.
Diharapkan jamaah haji tahun ini tidak mengalami masalah yang sama dengan tahun 2006 dan 2008. Selain itu penyelengaraan haji tahu ini lebih tertib .
Jumlah jamaah haji tahun 2009 berdasarkan kuota Indonesia mencapai 210 ribu jamaah. Jumlah ini lebih besqar dibandingkan Malasia yaitu, 26 ribu, brunei Darusalam 7000 jamaah, dan Singapura 4700 jamaah. Jammah haji tahun ini dikenakan biaya Rp 35 juta setiap jamaah, total jamlah biaya jamaah haji di Indonesia mencapai Rp 7 triliun.
Sementara itu jumlah jamaah haji embargasi Jatim mencapai 39.352 jamaah. Sentara itu ada beberapa calon jamaah haji yang batal beribadah ada 229 calon jamaah. Hal ini disebabkan calon jamah meninggal mencapai 24 calon jamaah, sakit 43 calon jamaah, hamil tujuh calon Jamaah haji, menunda keberangkatan 76 orang, batal beribadah enam orang, dan alasan yang lain mencapai 73 calon jamaah haji.
Jaaam haji di bagi menjadi 88 kloter yang akan diterbamngkan dengan Garuda Air Lines dfan Saudi Arabia Air Lines. Jamaah akan diberangkatika di bagi menjadi dua gelombang, gelombang pertama kloter satu sampai 41 dari surabaya menuju Madinah. Semetara gelombang kedua kloter 42-88 diberangkatkan dari Surabaya menuju Jedah.(oby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar