Minggu, 24 Januari 2010

MAKANAN BERFORMALIN HARAM


Hasil Bathsul Masail Musyawarah wilayah I Nahdlatul Ulama (NU) Rabu, (3/6) di Balai Diklat Keagamaan Departeman Agama Surabaya menyatakan, makan yang mengandung formalin haram untuk dikonsumsi dan diperjual belikan.

Kyai H Drs Syarifudin Syarif mengatakan, sesuai dengan hadis nabi yang menyatakan tidak boleh melakukan tindakan yang membahayakan orang lain. Mengonsumsi dan meproduksi makanan olahan dengan campuran bahan seperti bahan kimia secara medis berbahaya untuk kesehatan. Bahan kimia memicu penyakit dalam waktu dekat maupun selang beberapa tahun.
Syarifudin menghimbau Balai POM untuk mengawasi makanan yang beredar di pasaran yang mengandung bahan kimia. Pemerintah dan Balai POM apabila menemukan bahan atau makanan yang menngandung bahan kimai untuk ditarik dari peredaran. Selain menarik barang harus diberlakukanya sanksi kepada pihak yang sengaja memproduksi makanan dan mengedarkanya.
Bahan kimai yang biasanya ada di makanan yaitu, formalin, bleng, boraks, melamin, zat pewarna. Bahan tersebut berfungsi untuk mengawetkan , pemberi rasa, dan pengembang masakan.
Makanan yang kedaluarsa dalam Islam bila tidak layak untuk dikonsumsi maka pengertianya adalah membahayakan kesehatan. Investigasi dan pengujian laboratorium Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) mencatat 56% dari 98 sampel bahan makanan dinyatakan positif mengandung formalin. Padahal penggunaan formalin sebagai pengawet makanan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Ironisnya, bahan makanan berformalin tidak saja dijual di pasar tradisional, tetapi juga di pasar serba ada.
Formalin perlu diwaspadai, karena Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.
Selain itu, kandungan formalin yang tinggi dalam tubuh juga menyebabkan iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel/jaringan), serta orang yang mengonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, dan kematian yang disebabkan adanya kegagalan peredaran darah. Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, sehingga merangsang hidung, tenggorokan, dan mata.
Dampak formalin pada kesehatan manusia yaitu adanya efek pada kesehatan manusia langsung terlihat; seperti iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing.
Efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang seperti, iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. (oby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar